Mantan Pangdam IM Mayjen Hafil Fuddin Serahkan Bantuan Masa Panik Korban Kebakaran Ponpes Babul Maqfirah Cot Keueung.

Syafrial
Pimpinan Pondok Pesantren Babul Maqfirah Ustad Masrul Aidi, Lc saat menunjukkan puing-puing kebakaran kepada Mantan Pangdam IM Mayjen (Purn) Abdul Hafil Fuddin Kamis (25/1/2024).

Acehglobal.com – Jantho.
Mantan Pangdam IM Mayjen (Purn) TNI Abdul Hafil Fuddin menyerahkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran pondok pesantren pimpinan Ustad Masrul Aidi, Lc atas musibah yang terjadi pada Kamis pagi (25/1/2024) sekira pukul 09.45 Wib.

Abdul Hafil Fuddin yang merupakan Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI nomor urut 1 Daerah Pemilihan Aceh 1 itu langsung menyerahkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran Pondok pesantren Babul Maqfirah milik pimpinan Ustad Masrul Aidi.

Tokoh masyarakat Barat Selatan (Barsela) ini diketahui orang yang sangat dekat hubungannya dengan pimpinan Pondok pesantren Babul Maqfirah.

Begitu mengetahui informasi Pondok pesantren milik Ustad Masrul Aidi mengalami musibah kebakaran dalam hitungan menit langsung menuju ke lokasi sekaligus menyerahkan berupa perbekalan berupa sembako untuk tahap emergency.

Mantan Pangdam IM Abdul Hafil Fuddin yang juga maju sebagai Caleg DPR-RI dari Partai Perindo ini nomor urut 1 mengharapkan agar para pemangku kebijakan untuk terus membangun kembali bangunan di Pondok pesantren Babul Maqfirah yang kehilangan ruangan, baik ruang belajar maupun ruang penginapan bagi santri.

Kebutuhan itu dinilai sangat mendesak, mengingat para santri yang jumlahnya mencapai 750 orang itu, kini mengalami kehilangan segalanya kecuali pakaian yang melekat di badan, kata Hafil Fuddin.

Hafil Fuddin menambahkan, Kita juga merasa prihatin atas musibah terbakarnya Pondok pesantren Babul Maqfirah pimpinan Ustad Masrul Aidi yang mengalami terhentinya proses belajar mengajar dunia pendidikan agama di Aceh Besar ini.

Semoga atas musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan ruangan belajar juga ruang penginapan santri bisa cepat terbangun kembali, agar para generasi penerus Islam di Aceh ini dapat berjalan kembali secara normal, harap Hafil. (sya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *