Acehglobal.com – Bada Aceh.
Polresta Banda Aceh bersama tim gabungan TNI/Polri amankan puluhan sepeda motor aksi balapan liar diberbagai lokasi di Kecamatan Meuraxa Banda Aceh Minggu dini hari (12/3/2023) yang sudah sangat meresahkan.
Balap liar ini kerap kali mengganggu ketenangan masyarakat dan juga membahayakan pengguna jalan umum lainnya, apalagi menjelang masuknya bulan suci Ramadhan.
Oleh karena itu tim gabungan Polisi dan TNI menggelar razia di beberapa titik di Kecamatan Meuraxa Banda Aceh dengan tujuan mengantisipasi adanya aksi balapan liar dan penggunaan knalpot brong.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, SH, SIK, M.Si mengatakan, pihaknya secara bertahap secara rutin bersama tim gabungan TNI Polri akan melaksanakan patroli untuk mengantisipasi kejadian kriminalitas dan balap liar.
“Kami ingin menciptakan dan memelihara Kamtibmas yang sudah terjalin dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh” kata Kapolresta Fahmi dalam realesenya Senin (13/3/2023).
Kapolresta Fahmi Irwan Ramli mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka mencegah terjadinya aksi balap liar motor sekaligus untuk memberikan rasa aman kepada pengguna jalan dan masyarakat lainnya.
Dalam razia tersebut tim mengamankan puluhan sepeda motor karena tidak sesuai standar keamanan dan menggunakan knalpot brong, razia tersebut dipimpin oleh Kasatreskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama, kata Kapolresta Fahmi.
Kombes Fahmi yang mantan Kabid Propam Polda Aceh itu mengimbau kepada masyarakat, juga orang tua untuk ikut memberikan pemahaman dan pengertian kepada anak – anaknya agar tidak melakukan balap liar.
Sebab hal itu sangat membahayakan diri sendiri juga bagi pengguna jalan lainnya serta meresahkan masyarakat.
“Kapolres Fahmi berharap agar masyarakat ikut membantu polisi dalam memberikan pemahaman kepada anak muda bahwa balap liar itu membahayakan bagi dirinya dan pengendara lain,” ujarnya.
Sepeda motor yang diamankan ini akan dilakukan pendataan dan dicek secara satu persatu, supaya dari sekian jumlah sepeda motor yangterjaring dikhawatirkan ada hasil dari tindak pidana.
Apabila ditemukan hal tersebut maka polisi akan melakukan tindak lanjut oleh Sat Reskrim Polresta Banda Aceh, pungkas Kombes Fahmi. (**)