Acehglobal.com – Banda Aceh.
Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han) pimpin upacara rutin bulanan TNI AD Garnisun Se Kota Banda Aceh di Lapangan Blang Padang Rabu (17/04/24).
Panglima TNI Jenderal TNI H Agus Subiyanto, S.E., M.Si dalam amanatnya yang disampaikan Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal mengajak para peserta upacara untuk senantiasa menjalankan tugas pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara.
Pangdam IM mengapresiasi dan bangga atas semangat, dedikasi, loyalitas serta militansi dalam setiap pelaksanaan tugas TNI di seluruh penjuru NKRI, ditengah perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun Nasional yang dinamis dan kompleks.
Pangdam mengungkapkan bahwa, beberapa waktu belakangan terkait adanya peristiwa Hukum yang melibatkan anggota TNI dan juga mengalami musibah terbakarnya fasilitas milik TNI.
Disamping itu, kita semua juga berduka atas gugurnya Prajurit-Prajurit terbaik yang sedang melaksanakan tugas di Papua.
Untuk itu, kita semua harus selalu bersikap hati-hati dan teliti dalam bertindak, serta selalu menjaga kewaspadaan dimanapun kita berada. Selain itu, masih terjadi adanya Surat Telegram (ST) tentang kebijakan pimpinan yang bocor dan tersebar luas ke masyarakat.
Untuk itu, Pangdam menekankan agar semua Prajurit melaksanakan pengamanan berita. Apabila masih ditemukan ada yang melanggar ketentuan ini, maka akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku.
Pangdam IM juga mengingatkan prajurit untuk lebih berhayi-hati dalam menggunakan Media Sosial, dimana Media Sosial telah menjadi “Medan Kritik” yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut Opini Publik.
Penyebaran berita bohong (Hoax) akan selalu berlangsung yang digunakan untuk memprovokasi dan memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa.
Menyikapi hal tersebut, Pangdam IM meminta semua pihak untuk lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang berkembang serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di Media Sosial.
“Percayalah kepada pimpinan, karena dengan demikian kita akan tetap solid dan tidak terpecah belah”, ujar Panglima TNI.
Pangdam IM juga mengingatkan bahwa di tahun 2024 ini merupakan tahun politik dengan masih akan diselenggarakannya Pilkada serentak.
Terkait hal tersebut, Netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijaga oleh seluruh anggota TNI.
Jika TNI terlibat dalam kegiatan politik, maka hal ini dapat menimbulkan konflik kepentingan yang dapat mengganggu tugas TNI.
Panglima TNI juga berpesan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI bahwa tugas TNI saat ini dan ke depan bukan semakin ringan.
Hal ini seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan kompleks serta membawa pengaruh dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Upacara ini diakhiri dengan momentum lebaran Idul Fitri pelaksanaan halal bi halal bagi seluruh Personel untuk saling bermaaf-maafan pasca puasa Ramadan. (**)