Pangdam IM Hadiri Rakor Percepatan Tanaman dan Peningkatan Produksi Padi TA 2024 Di Provinsi Aceh.

Syafrial

Acehglobal.com – Banda Aceh.

Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M. Tr., (Han)  mengahadiri Rapat Koordinasi (Rakor) tentang Percepatan Tanaman dan Peningkatan Produksi Padi TA 2024 di Provinsi Aceh yang berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh Kamis (21/3/2024).

Pangdam IM mengajak kepada seluruh peserta rapat untuk senatiasa melakukan Percepatan Tanaman dan Peningkatan Produksi Padi TA 2024 untuk Provinsi Aceh.

Panglima juga mengungkapkan bahwa, masalah pangan tidak hanya menjadi isu lokal, tetapi juga global. Ada sekitar 58 Negara kini mengalami kelaparan serius dan sekitar 900 Juta penduduk dunia mengalami kelaparan, Indonesia sebagai Negara Agraris harus berperan aktif dalam menciptakan ketahanan pangan, karena 7-16 % penduduk Indonesia masih rentan kelaparan.

Pangdam IM juga menyampaikan bahwa, tantangan alam seperti dampak Elnino juga menyebabkan pasokan pangan dalam Negeri menjadi berkurang, akibat harga pangan, barang pokok naik, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan sehingga produksi pertanian menurun, berpotensi memicu kenaikan tinggi inflasi.

“Begitu juga luas tanam padi mengalami penurunan pada tahun 2015-2019 dengan indeks 1.057.493 Ha, pada peroide Oktober 2023 – Februari 2024 telah terjadi penurunan indeks tanam menjadi 810.781 Ha atau sekitar 26,2 %. Oleh karena itu, upaya percepatan tanaman dan peningkatan produksi padi menjadi sangat penting”, tutur Pangdam Niko.

Kodam Iskandar Muda bertekad untuk mendukung kegiatan Ketahanan Pangan secara optimal, salah satunya melalui program Ketahanan Pangan Tanaman Jagung yang juga sempat ditinjau langsung oleh Menteri Pertanian RI sekaligus melaksanakan panen bersama.

Hal ini merupakan langkah nyata Kodam Iskandar Muda dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan di wilayah di Provinsi Aceh.

“Untuk mencapai tujuan ini, saya ingin menekankan kepada para Dandim tentang pentingnya optimasi lahan dan pompanisasi. Melalui posko oplah dan pompanisasi serta koordinasi yang baik dengan pihak terkait, kita dapat memastikan bahwa sumber daya air dimanfaatkan secara efisien dan optimal”, imbuhnya.

Baca juga   Jasa Raharja, Kemenhub, KemenPUPR, dan Korlantas Polri Gelar Survei Kesiapan Operasi Ketupat ke Pelabuhan Merak dan Ciwandan.

Mayjen TNI Niko Fahrizal juga mengingatkan para Dandim untuk membuat laporan perkembangan pekerjaan secara berkala dan memastikan pengambilan dokumentasi yang memadai untuk memonitor Progres kegiatan.

Pangdam IM menekankan pentingnya pertanggungjawaban keuangan yang transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan program optimasi lahan dan pompanisasi sebaik mungkin.

“Dengan kerja keras dan kerjasama kita semua, saya yakin kita dapat mencapai target Percepatan Tanaman dan Peningkatan Produksi Padi yang kita tetapkan. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan Ketahanan Pangan yang kokoh bagi masyarakat Aceh dan Indonesia pada umumnya”, tutup Pangdam Niko. (**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *