Pelantikan Anggota DPRA Pelantikan Pj Gubernur

Pangdam IM Berikan Kuliah Umum Wasbang Kepada Mahasiswa PPG.

Acehglobal.com – Banda Aceh. Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr (Han) memberikan kuliah umum kepada peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dan mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala di AAC Dayan Dawood Banda Aceh Rabu (28/8/2024).

Kuliah umum bertajuk “Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara untuk Calon Guru Profesional” kepada peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), serta Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK) Tahun 2024.

Pangdam IM yang didampingi oleh Asintel Kasdam IM, Aster Kasdam IM, Kapendam IM serta Pabandya Komsos Sterdam IM disambut hangat Rektor USK Prof Dr Ir Marwan, IPU didampingi Wakil Rektor USK, para Dekan, Wakil Dekan, serta para Dosen FKIP USK dan seluruh peserta serta mahasiswa/i USK.

Kuliah umum ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengembangan wawasan kebangsaan yang diinisiasi oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK) untuk membekali para calon guru dengan nilai-nilai luhur kebangsaan dan bela negara.

Pangdam IM dalam sambutannya menyatakan kekagumannya atas antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh para peserta.

Menurutnya, mahasiswa yang hadir mencerminkan generasi muda yang peduli terhadap masa depan bangsa dan memiliki komitmen kuat untuk menjadi agen perubahan di bidang pendidikan di masa mendatang.

“Saya sangat terkesan dengan semangat kalian semua, sebagai calon guru, kalian harus memiliki wawasan kebangsaan yang kuat”.

Karena kalianlah yang akan membentuk masa depan generasi muda bangsa kita. Niatkan ikhlas untuk memberikan ilmu kepada anak didik kita, niscaya pahala dan kebaikan akan mengikuti, ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal.

Dalam kuliah umum tersebut, Mayjen TNI Niko Fahrizal juga mengingatkan pentingnya peran calon guru dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat bela negara kepada generasi muda.

Beliau menekankan bahwa para guru harus mampu menjadi teladan dalam menjaga integritas nasional dan memperkuat jiwa patriotisme di tengah arus globalisasi yang semakin pesat.

“Guru adalah ujung tombak dalam membentuk karakter bangsa. Kalian, sebagai calon guru, memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat bela negara kepada siswa-siswi di seluruh Indonesia sebagai aset masa depan bangsa,” kata Pangdam IM.

Selain itu, Pangdam IM juga menekankan pentingnya menjaga pergaulan di kalangan mahasiswa agar tidak terjebak dalam pengaruh negatif, seperti narkoba, yang menjadi sebagai salah satu ancaman serius bagi bangsa.

“Jangan pernah mencoba narkoba. Ini adalah ancaman nyata selain perang yang dapat menghancurkan masa depan kalian dan bangsa kita,” tegasnya.

Pangdam IM juga mengimbau para peserta dan mahasiswa untuk menjauhi judi online yang semakin marak dan merusak moral generasi muda.

Sementara Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr Ir Marwan, IPU turut memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kuliah umum tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Pangdam IM yang telah bersedia memberikan kuliah umum ini”.

Kolaborasi antara dunia pendidikan dan militer sangat penting dalam memperkuat wawasan kebangsaan dan semangat bela negara di kalangan generasi muda, khususnya sebagai bekal bagi calon guru di masa depan, ungkap Prof. Marwan.

Ia juga berharap agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat menerapkan ilmu dan wawasan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari serta dalam profesi mereka kelak sebagai guru.

Setelah kuliah umum selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta dengan antusias mengajukan pertanyaan kepada Pangdam IM terkait tantangan yang dihadapi dalam menjaga persatuan bangsa di era globalisasi saat ini.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kodam IM dan Universitas Syiah Kuala untuk membekali calon guru dengan wawasan kebangsaan yang kuat dan semangat bela negara, sehingga mereka dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan karakter bangsa, ujar Prof Marwan.(**)