Acehglobal.com – Jakarta.
Ketua Komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Donny Yoesgiantoro menyatakan, sistim Keterbukaan Informasi Publik dapat mendukung stabilitas sektor keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Sebab, perang di era modern bukan lagi perang dalam bentuk fisik dengan kekuatan militer, melainkan perang informasi. Intelijensi sangat penting dalam perang. Itu yang diandalkan pasukan dalam setiap gerakan mereka,” kata Ketua Donny dalam Rakernis Humas 2024 Selasa (23/4/2024) di Jakarta.
Ketua Donny menyebutkan bahwa, setiap individu berhak memperoleh informasi untuk kemudian dipergunakan dengan semestinya. Hal itu sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Kendati demikian Donny mengingatkan, tak semua informasi bisa dibuka kepada publik. Salah tiga jenis informasi yang dilarang bagi publik adalah rahasia negara, rahasia pribadi, dan rahasia bisnis.
“Misalnya, informasi yang membahayakan pertahanan dan keamanan negara, mengungkap kekayaan alam Indoensia, merugikan kepentingan hubungan luar negeri,” ungkap Ketua Donny.
Di sisi lain kata Donny lagi, di era teknologi ini, banyak tantangan yang dialami tentang keterbukaan informasi. Misalnya, keterbukaan informasi yang belum menjadi budaya pada sebagian badan publik.
“Atau pola pikir sebagian pimpinan yang masih menganggap keterbukaan informasi bukan hal yang penting,” tutur Ketua Donny. (**)