Acehglobal.com – Banda Aceh.
Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Dirpolairud dan Karorena yang berlangsung di Lobi Mapolda Aceh Selasa (1/10/2024).
Sebelumnya, Karorena Polda Aceh dijabat oleh Kombes Mulyadi yang kini diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabaglakgarrev Rojemengar Srena Polri. Sedangkan jabatan yang ditinggalkannya diisi oleh Kombes R Dadik Junaedi Supri Hartono, yang sebelumnya menjabat Karo Rena Polda NTT.
Sedangkan jabatan Dirpolairud Polda Aceh kini dijabat oleh Kombes Wahyu Prihatmaka yang sebelumnya menjabat Dirpolairud Polda Riau, sementara Kombes Risnanto dipercayakan menjadi Irbidjemensarpras Itwasum Polri.
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko dalam sambutannya menyampaikan bahwa, sertijab ini merupakan sebuah momen dalam perjalanan karier setiap anggota Polri, di mana estafet kepemimpinan diserahkan dengan harapan pejabat baru akan membawa semangat dan inovasi baru dalam melanjutkan tugas serta tanggung jawab yang diemban.
“Dalam organisasi Polri, pergantian pejabat adalah hal yang wajar dan rutin bertujuan untuk menjaga keberlanjutan dan peningkatan kinerja institusi,” kata Achmad Kartiko.
Ia juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada Kombes Mulyadi dan Kombes Risnanto yang telah menunjukkan dedikasi dan pengabdian yang luar biasa selama menjalankan tugas di Polda Aceh.
“Selama menjabat, banyak pencapaian dan inovasi yang telah diwujudkan, yang tentunya memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Polda Aceh dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi kepolisian,” ujarnya.
Sementara kepada pejabat utama Polda Aceh yang baru, Achmad Kartiko mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas. Ia sangat yakin dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, keduanya mampu melanjutkan dan meningkatkan apa yang telah dicapai oleh pejabat pendahulu.
“Semoga dapat segera beradaptasi dengan lingkungan tugas yang baru dan melanjutkan program-program yang telah berjalan dengan baik, serta menciptakan terobosan-terobosan baru yang konstruktif,” harapnya.
Abituren Akabri 1991 itu menyebutkan bahwa, tugas dan tanggung jawab sebagai pejabat utama bukanlah hal yang ringan. Jabatan tersebut menuntut komitmen tinggi, integritas dan kepemimpinan yang kuat dalam mengawal dan mendampingi seluruh jajaran Polda Aceh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
“Semoga kedua pejabat utama yang baru dapat menjadi teladan bagi seluruh personel dalam hal disiplin, dedikasi dan profesionalisme,” harapnya lagi.
Achmad Kartiko juga mengingatkan tentang pentingnya sinergisitas dan soliditas di antara para personel. Apalagi, tantangan tugas ke depan makin kompleks, terutama dengan berbagai agenda penting yang akan dihadapi, khususnya Pilkada Serentak 2024. Di samping itu, ia juga mengharapkan dukungan dari seluruh jajaran untuk menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Aceh.
“Terus memperkuat koordinasi dan kerja sama, baik di internal Polri maupun dengan instansi terkait lainnya. Ingatlah, keberhasilan bukan hanya diukur dari seberapa baik kita melaksanakan tugas, tetapi juga dari seberapa efektif kita dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama,” tutupnya.(**)