Daerah  

YARA Langsa Desak Pj Walikota, Hentikan LSM Yang Kuras Dana Desa Alasan Bimtek.

Syafrial
Ketua YARA Langsa : H A Muthallib Ibr SE, SH, M. Si, M. Kn.

Acehglobal.com – Langsa.
Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Langsa H A Muthallib Ibr, SE, SH, M.Si, M.Kn desak Pj Walikota Langsa Said Mahdum Majid untuk segera menghentikan LSM yang menguras Dana Desa untuk alasan pelaksanaan Bimtek.

YARA menyoroti persoalan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan oleh LSM dengan menguras dana desa hingga miliaran rupiah, kata Ketua YARA Langsa H Thallib kepada sejumlah Wartawan di Langsa pada Selasa (25/5/2023).

Ketua YARA Kota Langsa H A Muthallib Ibr, SE, SH, M.Si, M.Kn, mengatakan, Bimtek tersebut merupakan kegiatan yang tidak bermanfaat dan sangat tak relevan dengan kepentingan masyarakat.

“Seharusnya, Pj Walikota Langsa hentikan kegiatan yang tidak bermanfaat buat masyarakat. Kenapa setiap tahunnya selalu disetujui oleh Pemerintah Kota Langsa, kata H. Thallib.

Kegiatan Bimtek tersebut seperti sudah semacam permainan yang dimainkan oleh mafia tertentu di Kota Langsa semata-mata hanya untuk menguras anggaran dana desa, kata Thallib.

Bimtek yang menguras dana desa hanya untuk kepentingan sekelompok orang, organisasi, ataupun lainnya demi memperoleh keuntungan.

Ketua YARA Kota Langsa juga mempertanyakan kelayakan LSM yang mengundang para Geuchik, ini harus diliat secara serius oleh Pj Walikota Langsa. Publik ingin mengetahui apakah sudah memenuhi syarat sebagai penyelenggara Bimtek atau belum.

Menurutnya, kegiatan Bimtek yang diselenggarakan dan diikuti oleh para Geuchik selama ini yang hanya menguras dana desa sangatlah tidak bermanfaat kepada masyarakat.

H. Thallib menghimbau agar dana desa yang nilainya sangat fantastis yang dipergunakan untuk kegiatan Bimtek, maka sudah seharusnya kegiatan seperti ini dihentikan dan dialihkan kepada hal-hal lebih bermanfaat dan secara langsung mempunyai kepentingan pada masyarakat desa.

“Maka dari itu, Pj Walikota Langsa diharapkan untuk dapat melakukan monitoring pada setiap kegiatan yang dilakukan, jangan hanya membuat kegiatan tetapi tidak ada manfaat dan kepentingan untuk masyarakat,” pungkas H. Thallib. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *