Acehglobal.com – Gaza.
Pasukan Israel melancarkan serangan mendadak ke rumah sakit Al-Amal dan Al-Nasser milik Khan Yunis pada hari Minggu (24/3/2024) sekira pukul 02.48 waktu setempat.
Pengepungan dahsyat di Rumah Sakit Al-Shifa yang dilakukan pasukan Israel memasuki 1 minggu.
Pasukan Israel maju menuju rumah sakit Al-Nasser dan Al-Amal di Kota Khan Yunis di selatan Gaza pada Minggu Tanggal 24 Maret 2024 dengan mengepung kedua fasilitas tersebut ketika pesawat tempur Israel terus membombardir kota tersebut.
Pasukan dan kendaraan dalam jumlah besar tiba-tiba mengepung rumah sakit tersebut, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dalam press realesenya pada Minggu (24/3/204).
“Puluhan kendaraan lapis baja Israel saat ini mengelilingi Rumah Sakit Al-Amal melakukan pekerjaan penggalian besar-besaran di sekitarnya Rumah Sakit tersebut”.
PRCS menambahkan bahwa, timnya berada dalam bahaya ekstrem dan tidak dapat bergerak. Mereka juga mengatakan, tidak dapat menguburkan jenazah salah satu pekerja mereka bernama Amir Abu Eisha yang tewas akibat tembakan pasukan Israel di dekat halaman rumah sakit Al-Amal pada Sabtu malam.
Ribuan pengungsi kini berlindung di Rumah Sakit Al-Amal dan rumah sakit lain di Gaza. PRCS melaporkan cedera kepala terjadi pada salah satu pengungsi di rumah sakit Gaza selatan pada hari Minggu.
Drone dengan pengeras suara menuntut semua orang yang berada di dalam rumah sakit untuk keluar dari rumah sakit tanpa pakaian, seraya menambahkan bahwa, bom asap diluncurkan di rumah sakit dan tentara menutup fasilitas tersebut dengan gundukan tanah.
Pemboman udara terkonsentrasi di selatan dan timur Kompleks Medis Nasser, serta di daerah sekitar Batn as-Samin. dan artileri terus-menerus tanpa henti melanda wilayah ini, disertai dengan tembakan dari helikopter dan drone”, kata seorang saksi mata kepada kantor berita WAFA, seraya menambahkan bahwa beberapa orang telah syahid dan terluka.
Israel melanjutkan pemboman besar-besaran di Khan Yunis pada 24 Maret 2024 menyusul gencarnya serangan udara di kota itu sehari sebelumnya.
Lebih dari 1,4 juta pengungsi di Rafah Palestina terjebak serangan udara Israel terhadap sebuah rumah yang menewaskan tujuh orang, kata para pejabat kesehatan.
Baik rumah sakit Al-Amal dan Al-Nasser yang ada di Gaza diserbu oleh pasukan Israel pada tahun ini dan pada akhir tahun 2023 yang merupakan sebagai bagian dari kampanye brutal yang dilakukan Israel terhadap fasilitas medis Gaza sejak dimulainya perang.
Serangan terhadap Khan Yunis terjadi ketika Rumah Sakit Al-Shifa di utara Jalur Gaza telah dikepung Israel selama seminggu.
“Pasukan penjajah memperkosa perempuan dan kemudian membunuh dan membakar seluruh keluarganys. Kami belum menemukan makanan atau air selama 6 hari”.
Kami memohon kepada Palang Merah untuk menyediakan air bagi anak-anak dan orang sakit. Penjajah memaksa 65 keluarga untuk meninggalkan area sekitar Kompleks. Pasukan penjajah membakar bangunan tempat kami dibarikade. Kami bahkan tidak punya air untuk berbuka puasa, dan kami tidak tahu ke mana harus pergi”, ungkap Jamila al-Hassi, seorang perempuan pengungsi di dalam kompleks tersebut Rumah Sakit Al-Shifa, kepada Al-Jazeera pada Sabtu 23 Maret 2023.
Situasi di rumah sakit digambarkan sebagai bencana besar. Dan Tentara Israel merilis kolase foto pada hari Kamis yang mencantumkan beberapa “teroris” milik Hamas, yang dikatakan ditahan selama serangan kedua Israel ke Rumah Sakit Al-Shifa yang dimulai pada 18 Maret 2024.
Tentara Israel kemudian mengakui adanya “kesalahan manusia” dan mengatakan bahwa beberapa foto tersebut adalah foto orang-orang yang belum tertangkap.
Media Ibrani juga mengonfirmasi bahwa beberapa foto lainnya ”ditambahkan secara tidak sengaja”.
Serangan awal terhadap Rumah Sakit Al-Shifa pada hari Senin mengakibatkan pembunuhan Brigadir Jenderal Fayeq al-Mabhouh, kepala polisi Gaza yang bertanggung jawab atas distribusi bantuan di utara jalur tersebut, tutur perempuan tersebut.(**)