Acehglobal.com – Banda Aceh.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Aceh mengalami gangguan akses sehingga Bawaslu Provinsi Aceh merasa resah dengan peristiwa diretasnya situs resmi Bawaslu Aceh yang terjadi sejak 5 Maret 2025 kemarin.
Akibat dari adanya gangguan tersebut Bawaslu mengalami kekhawatiran berpotensi bocornya seluruh data yang ada situs Bawaslu Provinsi Aceh.
Tim Informasi dan Tehnologi (IT) Bawaslu Aceh Rahmat Bagja dalam keterangannya Rabu malam (5/3/2025) mengatakan, Serangan ini terjadi pada Rabu 5 Maret 2025 sekira pukul 20:21 WIB dan mengakibatkan perubahan tampilan situs (deface), gangguan akses, serta potensi kebocoran data.
Saat ini, kami sedang melakukan pemulihan dan investigasi lebih lanjut.
Hal ini perlu kami sampaikan agar masyarakat mengetahui kondisi Situs Bawaslu Provinsi Aceh sebenarnya supaya tidak terpengaruh dengan informasi hoaks yang kemungkinan beredar.
Bawaslu Aceh dengan situs (https://aceh.bawaslu.go.id/) hingga Kamis 6 Maret 2025 masih mengalami gangguan diretas yang diduga dilakukan oleh individu atau kelompok dengan muncul nama “KatakBeracun” dari tim “Jiwa Blackhat”.
Dalam tampilan yang diretas, muncul pesan provokatif dengan gambar dua kapal layar serta teks yang menyatakan bahwa “nahkoda yang ditenggelamkan kini berlayar kembali dan berniat menantang lagi”, kata Rahmat Bagja
Rahmat Bagja menyatakan, mereka segera mengambil langkah cepat untuk menangani serangan ini yang bekerjasama dengan pihak berwenang guna menyelidiki insiden ini lebih lanjut.
Serangan terhadap situs Pemerintah, khususnya yang terkait dengan pemilu, memang kerap terjadi. Ini menyoroti perlunya peningkatan sistem keamanan siber agar peretasan semacam ini bisa dicegah di masa mendatang, ujar Rahmat Bagja.(**)