Acehglobal.com – Puncak Jaya. Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ Kodam IM bersama masyarakat bersihkan pasar Distrik Tinggi Nambut Puncak Jaya Provinsi Papua Tengah pada Minggu (4/5/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih pasar, namun menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Kegiatan tersebut diikuti antusiasme masyarakat setempat. Semangat gotong royong yang tercermin dalam kegiatan ini menjadi cerminan nyata dari nilai-nilai persatuan, saling menghormati dan kerja sama yang telah tertanam kuat di wilayah tersebut.
Tokoh adat Tinggi Nambut Kaka Moro dalam sambutannya menyampaikan pesan damai yang mendalam.
Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk senantiasa menjaga keamanan dan keharmonisan demi mendukung proses pembangunan yang berkelanjutan di tanah Puncak Jaya.
“Mari kita semua menjaga kedamaian dan saling menghormati. Tanpa keamanan, pembangunan tidak akan bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Sementara itu, Komandan Pos (Danpos) Tinggi Nambut Letnan Dua Infanteri Memo Alqadri menegaskan bahwa, TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga stabilitas keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam membangun kehidupan sosial yang lebih harmonis dan sejahtera.
Kami hadir untuk bersama rakyat, mengedukasi masyarakat agar saling tolong menolong, hidup rukun, dan bergotong royong.
TNI akan selalu berdiri di tengah-tengah masyarakat demi terciptanya situasi yang aman, damai, dan sejahtera, ungkapnya.
Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han) menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap peran aktif prajuritnya yang tergabung dalam Satgas Yonif 112/DJ.
“Keberadaan TNI di daerah penugasan tidak semata-mata untuk menjalankan tugas pengamanan, namun juga harus mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Apa yang dilakukan oleh Satgas Yonif 112/DJ merupakan implementasi nyata dari semangat TNI yang selalu hadir untuk rakyat,” ujarnya.
Pendekatan yang humanis dan penuh empati seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa saling percaya dan memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat.
“Prajurit harus mampu menjadi sahabat bagi rakyat, karena itulah kunci keberhasilan pembinaan teritorial,” kata Pangdam.
Pangdam IM menekankan bahwa, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari strategi pembinaan teritorial yang menjadi salah satu tugas pokok TNI AD.
“Melalui kegiatan komunikasi sosial dan gotong royong, kita dapat membangun kedekatan emosional yang kuat antara prajurit dengan masyarakat, sekaligus memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman budaya,” katanya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong para prajurit Kodam IM agar senantiasa aktif dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat di sekitar mereka, baik di masa damai maupun dalam situasi darurat.
Mayjen TNI Niko Fahrizal berharap, hubungan harmonis yang telah terjalin ini dapat terus dipelihara dan ditingkatkan, sehingga kehadiran TNI benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Melalui kegiatan ini, TNI terus membuktikan bahwa keberadaannya di tengah masyarakat bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan sahabat rakyat Papua, ujar Pangdam.(**)