Acehglobal.com – JAKARTA.
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui program HK Peduli memperkuat aksi tanggap bencana hidrometeorologi di Sumatra Barat, Aceh, dan Sumatra Utara.
Hutama Karya berkomitmen untuk hadir memberikan dukungan yang telah bergerak sejak akhir November 2025 lalu.
Melalui HK Peduli penyaluran logistik, dukungan peralatan berat, serta penguatan layanan darurat di sejumlah titik terdampak, dilaksanakan dengan koordinasi bersama posko bencana dan unsur pemerintah setempat.
Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Executive Vice President (EVP) Mardiansyah menyampaikan bahwa, respons perusahaan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dan jalur terdampak dapat pulih bertahap.
“Melalui HK Peduli, kami bergerak untuk membantu kebutuhan dasar warga dan mendukung pemulihan akses, supaya layanan sosial serta aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan,” kata Mardiansyah.
Untuk memperkuat layanan darurat bagi warga terdampak bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat, Hutama Karya menyalurkan bantuan di sekitar titik terdampak, termasuk Gunung Nago, Kota Padang.
Berdasarkan rekap aksi per 15 Desember 2025, bantuan yang disalurkan melalui Posko Pasar Baru Universitas Andalas (UNAND) dengan penerima tercatat Ketua Pemuda Nagari Gunung Nago.
Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar keluarga, terutama logistik pangan dan perlengkapan harian, sesuai kebutuhan posko.
Selain penyaluran logistik, Hutama Karya juga mengerahkan dukungan alat berat untuk membantu penanganan kondisi lapangan dan pemulihan akses.
Di Batu Busuak, dukungan alat berat yang digerakkan berupa 3 unit excavator 30 ton yang beroperasi.
Sementara itu, di Gunung Nago, warga terdampak mengalami kesulitan karena akses jalan tertutup oleh lumpur dan banjir sehingga memerlukan bantuan alat berat untuk dapat kembali beraktivitas normal.
Hutama Karya mengerahkan 2 unit excavator 20 ton untuk membantu penanganan material dan percepatan pemulihan di sekitar lokasi terdampak.

Logistik di Aceh Tamiang & Aksi Pembukaan Akses di Sibolga
Di Aceh, Hutama Karya menyalurkan bantuan untuk penguatan layanan darurat di Kabupaten Pidie Jaya, dimana bantuan diserahkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Pidie Jaya dan didistribusikan kepada sekitar 150 kepala keluarga melalui posko Dinas Sosial pada Sabtu (29/11/2025).
Bantuan tersebut mencakup kebutuhan pangan berupa makanan instan dan siap makan, minuman kemasan, serta beras sebagai bahan makanan pokok juga kebutuhan sandang dan perlengkapan dasar kepada warga terdampak sesuai dengan kebutuhan lain diantaranya pakaian, selimut, handuk, serta perlengkapan bayi.
Penyerahan dilakukan kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pidie Jaya sebagai bagian dari koordinasi penyaluran.
Aksi berlanjut pada 4 Desember 2025 lalu di Desa Tijien Husen Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya.
Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pangan dan air minum. Bantuan sandang dan kebutuhan keluarga mencakup pakaian dewasa dan anak 100 pcs, serta handuk.
Untuk mendukung kebutuhan kelompok rentan, disalurkan susu UHT, obat-obatan, perlengkapan bayi serta perlengkapan kebersihan perempuan. Penyerahan dilakukan langsung kepada masyarakat desa terdampak melalui koordinasi perangkat setempat.
Untuk Sumatra Utara, rekap aksi mencatat dukungan Hutama Karya di Sibolga sejak 27 November–14 Desember 2025.
Bantuan ini sebagai wujud hadir Hutama Karya sebagai kontraktor nasional untuk membantu pemulihan dan insfrastruktur pada daerah terdampak bencana.
Hutama karya memobilisasi alat berat untuk pemulihan akses jalan pada ruas Sibolga–Tarutung.
Akses ini merupakan jalan yang menghubungkan Kabupaten Tapanuli Utara dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga yang selama ini digunakan secara aktif oleh masyarakat untuk mobilisasi logistik antar wilayah serta kegiatan esensial keseharian lainnya.
Di titik ini Hutama Karya menurunkan wheel loader 2 unit, trafo 6 unit, excavator 4 unit, dan dump truck colt diesel 1 unit.
Bantuan alat berat yang menjadi tumpuan para warga terdampak ini bekerja hingga 10 jam setiap harinya. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan pekerjaan dan mempercepat terbukanya akses jalan agar dapat segera dimanfaatkan oleh warga di kedua wilayah yang terputus.
Selain itu, tercatat pula penyaluran kategori sembako dan logistik di Posko Sibolga pada 29 November 2025.

Kisah Pengungsi
Di salah satu titik pengungsian di Kabupaten Pidie Jaya, Teuku Muhammad Iskandar (34), warga Pidie Jaya, menggambarkan hari-hari awal pascabencana sebagai masa yang paling berat.
Ia menyebut makanan, alas tidur, obat-obatan, pakaian layak pakai, hingga perlengkapan bayi menjadi kebutuhan yang paling dicari ketika akses bantuan belum stabil.
Menurutnya, ketidakpastian membuat warga lebih mudah cemas, terutama keluarga yang mengungsi dengan anak kecil.
Setelah bantuan datang, ia menilai beban warga mulai berkurang karena kebutuhan pokok dapat dipenuhi secara bertahap.
“Kami selaku perwakilan masyarakat Kabupaten Pidie Jaya mengucapkan terima kasih kepada Hutama Karya atas bantuannya”.
Saat itu kami benar-benar bingung karena kebutuhan harian menipis, sementara sebagian warga masih bertahan di posko. Bantuan yang diberikan sangat membantu, terutama untuk anak-anak dan keluarga yang paling terdampak.
Mudah-mudahan bantuan ini membawa manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan pokok yang kami perlukan, ujarnya.
Di lokasi lain, pengungsi menyebut akses yang terputus membuat aktivitas harian tertahan, dari sekolah hingga distribusi barang kebutuhan.
Harapan mereka sederhana, jalur kembali terbuka dan layanan dasar pulih. Bagi warga, dukungan logistik dan peralatan di jalur akses memberi sinyal bahwa pemulihan terus diupayakan.
Hutama Karya menegaskan program HK Peduli akan terus berjalan dengan memantau perkembangan di titik terdampak, ujar Mardiansyah.(**)