Acehglobal.com – Kota Jantho.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar segera mencairkan dana tambahan penghasilan dan tunjangan khusus untuk seluruh guru PNS dan PPPK di Aceh Besar yang jumlahnya mencapai 2000 orang lebih.
Selain itu, Pemkab Aceh Besar juga akan mencairkan tunjangan untuk Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi hingga Guru terpencil.
Hal disampaikan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, S. STP, MM yang turut didampingi Kadis Dikbud Aceh Besar Bahrul Jamil, S. Sos, M. Si dalam keterangannya Senin (30/12/2024).
Iswanto mengatakan, penyaluran dana tambahan dan tunjangan untuk guru PNS dan PPPK di wilayah kerja Aceh Besar tak lepas dari bentuk apresiasi Pemerintah atas dedikasi para guru yang telah menjalankan tugasnya selama ini.
Selain itu secara bathiniah, Iswanto menyadari betapa beratnya beban kehidupan para guru di tengah gejolak harga saat ini.
Karena itulah, ia memerintahkan jajaran terkait untuk segera mencairkan dana tambahan dan tunjangan untuk guru itu.
“Semua harus fight untuk kelancaran penyaluran dana tambahan dan tunjangan para guru itu dalam kesempatan pertama, karena para guru sangat menantikannya,” tegas Iswanto.
Iswanto juga mengapresiasi kinerja instansi pengelola pendidikan di Aceh Besar yang sejak beberapa bulan terakhir terlihat moncer, sehingga spirit kerja para guru makin bangkit.
Untuk itu ia mengapresiasi jajaran lembaga teknis pengelola dunia pendidikan di Aceh Besar, dan berharap untuk terus mempertahankan capaian kinerja yang makin membaik itu.
“Dunia pendidikan adalah salah satu harapan masa depan, terutama untuk mewujudkan generasi emas di tahun 2045 mendatang,” kata Iswanto.
Sementara Kadisdikbud Aceh Besar Bahrul Jamil berharap, pencairan dana tambahan dan tunjangan itu makin menambah spirit para guru untuk melaksanakan tugasnya.
Sehingga langkah untuk mewujudkan generasi emas Aceh Besar bukan hanya retorika semata.
“Kita berharap pihak-pihak yang terkait dengan telah dicairkannya dana tersebut agar dapat bekerja maksimal–sesuai permintaan Pj Bupati, hingga dana yang ditunggu para guru itu akan cair pada waktu yang tepat atau masih dalam koridor ekspektasi para guru.
Menurut data yang ada, rincian dana yang akan dicairkan itu mencakup tambahan penghasilan guru PNS non sertifikasi, untuk 366 orang Rp.999.750.00, tunjangan khusus guru PNS wilayah terpencil Pulo Aceh 58 orang Rp.1.947.253.600, kata Bahrul Jamil.
Bahrul Jamil yang akrab disapa BJ itu menjelaskan, tambahan penghasilan guru PPPK (non Sertifikasi) berjumlah 237 Orang Rp.708.000.000, tambahan penghasilan Tunjangan Profesi guru PNS (sertifikasi) 1333 Orang Rp.18.877.300.600.
Juga tambahan penghasilan untuk guru PNS sertifikasi dan non sertifikasi, PPPK sertifikasi serta non sertifikasi, (gaji 13 dan THR) 2.095 orang Rp.12.812.538.500, sehingga total yang segera dicairkan berjumlah Rp.35.344.842.700.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD se-Aceh Besar mengatakan, pencairan itu telah lama dinanti para guru, baik itu PNS maupun PPPK, karena ragam kebutuhan yang mendesak selama ini. Antara lain untuk memenuhi kebutuhan harian, anak anak yang masuk sekolah hingga cicilan kredit sekalipun.
Alhamdulillah, dana yang kami nanti-nanti kini sudah cair dalam waktu yang tepat, saat pergantian tahun.
“Ini benar benar kabar gembira untuk kami, dalam kondisi harga kebutuhan yang terus menanjak. Terimakasih kepada Pak Pj Bupati Aceh Besar yang telah berupaya untuk tersalurnya dana itu secepatnya. Kami benar benar menunggu kabar baik ini”.
Sekali lagi terimakasih dan apresiasi kami untuk kepedulian Pak Pj Bupati Aceh Besar,” pungkas Junaidi.
Sementara Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh Besar Dr Agus Jumaidi S.Pd, M.Pd pada Senin (30/12/2024) mengatakan, pihak PGRI Aceh Besar menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemkab Aceh Besar atas pembayaran tepat waktu Tunjangan-tunjangan guru di Aceh Besar.
Kebijakan itu makin memberi bukti jika Pemkab Aceh Besar senantiasa memprioritaskan pemenuhan hak hak guru.
“Kami juga mengajak dan mengingatkan para guru di Aceh Besar untuk terus berkontribusi memajukan pendidikan di satuan pendidikan masing masing.
“Mencerdaskan siswa siswi Aceh Besar itu adalah tugas dari para guru, konon lagi hak kita sudah terpenuhi,” kata Agus Jumaidi.(**)