Acehglobal.com – Banda Aceh.
Sejak Kota Jantho ditetapkan sebagai ibu Kota dari Kabupaten Aceh Besar Tahun 1983, kini Kabupaten Aceh Besar yang sudah berusia 40 Tahun masih belun ada perubahan yang berarti.
Meskipun usia Kabupaten Aceh Besar sudah 40 Tahun, namun belum ada sarana penunjang sebuah pasar/Kota yang representatif.
Salah satu Kabupaten yang ada di Aceh yang belum memiliki Kota adalah Kabupaten Aceh Besar, kata Bakal calon (Balon) Bupati Independent Syech Muharram Idris saat menggelar silahturrahmi bersama awak media Senin malam (12/8/2024) di Banda Aceh.
Syech Muharram Idris yang didampingi Wakilnya Syukri Jalil panjang lebar menjelaskan bahwa, Kota itu merupakan tempat konsentrasi ekonomi, Politik , kemasyarakat, tempat konsentrasi perdagangan dan lain sebagainya hingga kini belum ada.
Oleh karena melihat kondisi tersebut maka, saya terketuk hati mencalonkan diri maju sebagai calon Bupati Aceh Besar berkat dukungan masyarakat dan para Ulama di Aceh Besar melalui jalur Independent.
Selain itu Syech Muharram juga melihat, Kabupaten Aceh Besar hingga kini belum memiliki sebuah Rumah Sakit yang representatif sebagai Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Besar.
Dan masih banyak lagi persoalan di Aceh Besar kini perlu adanya perubahan demi untuk kemakmuran rakyat Aceh Besar.
Oleh karenan saya bersama Syukri Jalil akan melakukan perubahan besar harus “Merdekakan” masyarakat Aceh Besar dari keterpurukan ekonomi, kata Syech Muharram.
Dari pengalaman selama kita menemui masyarakat selama ini, ternyata pendapatan ekonomi masyarakat Aceh Besar sangat rendah.
“Kalau masyarakat kabupaten/Kota lain di Provinsi Aceh sehari mendapat penghasilan Rp 300.000, tapi di Aceh Besar hanya bisa memdapat sebesar Rp 150.000, begitulah perbandingannya, kata Syech Muharram.
Sebagaimana pengkajian dari Universitas Syiah Kuala bahwa, Aceh Besar dengan kota Banda Aceh 7:13 penghasilan masyarakat.
Tingkat juru parkir saja kalau di Banda Aceh per harinya bisa memperoleh penghasilan minimal sebesar Rp 300.000.
Balon Bupati Comando Independent Syech Muharram Idris-Syukri Jalil merasa terpanggil dan menjadi kewajiban untuk melakukan perubahan, dimasyarakat secara serentak menyatakan wajib memenangkan, ujar Syeh Muharram.(sya)