Pelantikan Anggota DPRA Pelantikan Pj Gubernur

Muhammad Nazar Akan Memenangkan Hati Rakyat Jika Mendapat Amanah Rakyat Jadi Gubernur Aceh.

Acehglobal.com – Banda Aceh. Salah satu Calon Gubernur Aceh Muhammad Nazar, S. Ag yang maju pada Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan membawa misi “Menangkan Hati Rakyat Aceh”.

Misi itu disampaikannya pada sebuah diskusi bersama para Pemimpin Redaksi (Pemred) media di sebuah Cafe di Banda Aceh Kamis (30/5/2024).

Muhammad Nazar menyampaikan, diskusi ini untuk mencari seorang sosok pemimpin yang ideal untuk  memimpin Aceh masa periode 2025 – 2030.

Melihat potensi Aceh kedepan, akhirnya saya berniat untuk mencalonkan diri maju sebagai untuk menjadi Calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2024 yang kini sudah mendapat dukungan sejumlah Partai Politik di Aceh.

Nazar juga berjanji jika saya mendapat amanah rakyat menjadi Gubernur Aceh pada Pilkada 2024, hal utama yang akan saya lakukan adalah memenangkan hati rakyat.

“Setelah saya menang, katakanlah saya menang, saya harus bisa memenangkan rakyat dan semua visi-misi yang kita sampaikan bisa  terwujud semuanya”, kata Muhammad Nazar.

Pemimpin Aceh kedepan dituntut sebuah kejujuran untuk memperbaiki permasalahan yang ada di Aceh.

“Memang dinamika kita Aceh sendiri yang harus diperbaiki. Jadi modal untuk perbaikan Aceh pertama adalah kejujuran dan keadilan melihat diri, setelah itu baru bisa merespon apapun dengan rumus yang tepat,” katanya.

Untuk menciptakan Pemilu transaksional maka, meminta seluruh masyarakat agar memilih pemimpin dengan serius dan bukan karena iming-iming.

“Ketika setiap pemilu tidak berpikir marjinal dalam memilih. Masyarakat harus menilai Dewan, Gurbernur dan Bupati yang berpikiran sempurna, bukan yang berpikir secara marjinal”.

Dia juga meminta agar masyarakat Aceh dapat menciptakan panggung politik yang sehat tanpa intimidasi dan politik uang.

“Kondisi sosial politik Aceh yang kini mengalami komplikasi hanya bisa diobati oleh orang Aceh sendiri. Pemilih adalah orang yang dipilih, jadi jangan sampai salah pilih”, harapya.

“Dinamika Aceh mungkin tidak terlepas para pihak wartawan yang bisa menggiring pemikiran masyarakat. Jadi kalau misalnya ada tokoh yang tidak mampu, juga harus dikasih tahu ke masyarakat meskipun dengan cara halus, supaya jangan berbohong,” pungkas Nazar. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *