Acehglobal.com – Kota Jantho. Meskipun sebagian masyarakat di Kabupaten Aceh Besar belum melaksanakan ibadah puasa di hari pertama Ramadhan sebagaimana yang ditetapkan Pemerintah pada Sabtu 1 Maret 2025, namun pada sore harinya takjil berbuka diserbu masyarakat.
Sebagaimana terlihat masyarakat memadati Pasar tradisional Ketapang Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar Sabtu sore (1/3/2025) yang mengakibatkan, kemacetan panjang tak terhindarkan akhirnya petugas kepolisian pun harus bekerja ekstra untuk mengurai arus lalu lintas.
Sejak pukul 16.00 WIB Ratusan kendaraan roda dua maupun roda empat terpaksa harus bergerak sangat pelahan.
Momentum bulan suci Ramadhan para pedagang takjil memamfaatkan kesempatan tersebut dengan menawarkan berbagai aneka penganan berbuka dengan berbagai jenis makanan khas Ramadhan seperti, kolak, timpan, lemang, hingga martabak manis.
Seorang pedagang takjil bernama Siti Halimah (42) mengaku senang dengan tingginya minat pembeli di hari pertama puasa.
“Alhamdulillah, baru pukul lima sore, hampir semua dagangan saya habis. Biasanya butuh waktu lebih lama untuk terjual semua,” katanya.
Tak hanya pedagang, masyarakat yang datang ke pasar juga terlihat antusias, sebagaimana diutarakan salah satu pengunjung Ahmad Fauzi (35) dimana suasana pasar pada hari pertama Ramadhan selalu lebih meriah dibanding hari biasa.
“Setiap tahun begini, hari pertama puasa memang lebih ramai. Semua orang ingin berbuka dengan makanan yang enak sudah siap saji”,katanya.
Di tengah ramainya transaksional di pasar, kemacetan menjadi tantangan tersendiri. Kepadatan kendaraan yang keluar-masuk pasar semakin meningkat menjelang waktu berbuka.
Petugas kepolisian yang berjaga harus bekerja ekstra keras untuk mengatur lalu lintas dan memastikan jalan tetap bisa dilalui tanpa macet.
Meskipun demikian, kemacetan bukanlah hal baru bagi warga sekitar. Setiap di awal-awal Ramadhan kepadatan lalu lintas di Pasar Ketapang memang sudah menjadi rutinitas tahunan.
Beberapa warga berharap ada solusi untuk mengurangi kemacetan ini di hari-hari berikutnya. Salah satu usulan yang sering muncul adalah penataan lokasi parkir agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Kalau bisa, Pemerintah daerah menyediakan area parkir khusus supaya kendaraan tidak parkir di pinggir jalan. Kalau seperti ini terus, setiap tahun pasti macet,” kata salah seorang pedagang takjil Rizki.
Meski begitu, kemacetan tampaknya tidak mengurangi semangat masyarakat dalam menyambut bulan suci ini. Ramadan selalu membawa kegembiraan tersendiri, dan hiruk-pikuk di Pasar Ketapang hanyalah salah satu tanda bahwa bulan penuh berkah ini telah tiba.(**)