Acehglobal.com – Banda Aceh.
Upaya percepatan penanganan darurat bencana di Provinsi Aceh terus diperkuat melalui pemanfaatan teknologi komunikasi modern.
Dalam mengatasi terhambatnya komunikasi Personel Komunikasi dan Elektronika Kodam (Komlekdam) IM kini memasang jaringan satelit Starlink, sebuah sistem komunikasi berbasis satelit yang menjadi tumpuan utama saat jaringan seluler dan infrastruktur telekomunikasi konvensional lumpuh akibat bencana.
Sebelumnya, Komlekdam IM telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap perangkat Starlink dan Genset yang merupakan dukungan dari Kementerian Pertahanan RI atas instruksi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Pemeriksaan tersebut bertujuan memastikan seluruh perangkat siap digunakan untuk mendukung kebutuhan komunikasi operasional di berbagai daerah terdampak bencana di wilayah Aceh.
Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P Sabtu (6/12/2025) secara langsung menyerahkan perangkat Starlink dan Genset kepada tim yang bertugas.
Penyerahan ini turut didampingi oleh personel Komlekdam IM sebagai operator yang akan bertanggung jawab memastikan perangkat dapat difungsikan secara optimal setibanya di lapangan.
Dalam pelaksanaannya, Komlekdam IM bersinergi dengan Forkopimda Aceh, BNPB, BPBD, RAPI, dan ORARI untuk mempercepat pemulihan komunikasi darurat di wilayah-wilayah terdampak.
Teknologi Starlink kemudian disebarkan ke sejumlah titik strategis yang membutuhkan dukungan segera, termasuk wilayah Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Gayo Lues, serta Kota Langsa.
Kehadiran Starlink di titik-titik tersebut membawa angin segar bagi masyarakat yang sebelumnya terisolir akibat terputusnya jaringan komunikasi.
Jaringan berbasis satelit ini mampu menyediakan koneksi internet dengan kecepatan sekitar 30 Mbps, memungkinkan warga untuk mengirim foto, video singkat, pesan penting, hingga melakukan panggilan video guna menyampaikan kondisi terkini di daerah masing-masing.
Hal ini sangat penting terutama dalam situasi darurat, ketika informasi cepat menjadi kebutuhan utama untuk keselamatan warga.
Lebih dari sekadar memulihkan akses komunikasi, keberadaan jaringan Starlink juga memberikan dukungan signifikan bagi berbagai unsur penanganan bencana.
Tim medis dapat lebih mudah berkoordinasi dalam memberikan pertolongan, jalur distribusi logistik dapat diatur dengan lebih efektif, dan proses evakuasi warga ke tempat aman dapat segera dilakukan berkat komunikasi yang kembali terhubung.
Teknologi ini diharapkan menjadi penguat utama dalam menghadapi situasi krisis, sekaligus bukti nyata komitmen TNI AD bersama pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Aceh. Dengan dukungan komunikasi yang stabil, setiap langkah penanganan bencana dapat dilaksanakan lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.(**)