Ucapan Belasungkawa Bank Aceh Ucapan Idul Fitri

Kapolsek Kuta Alam Jadi Penceramah Ramadhan di Masjid Raya.

AKP Suriya : Kapolsek Kuta Alam.

Acehglobal.com – Banda Aceh.

Kapolsek Kuta Alam AKP Suriya mewakili Kapolda Aceh Irjen Pol Dr Achmad Kartiko menjadi penceramah Ramadhan pada shalat tarawih di Mesjid Raya baiturrahman Banda Aceh Senin malam (3/3/2025).

Tausiahnya keempat Ramadhan itu mengangkat tema “Puasa dan Kamtibmas Kota” Kapolsek Kuta Alam AKP Suriya menjelaskan bahwa, puasa yang diwajibkan oleh Allah SWT di bulan Ramadhan sesuai dalam surat Al Baqarah Ayat 183.

Kita ketahui bersama bahwa, bulan ramadhan adalah momen yang dinanti umat islam untuk introspeksi diri untuk menjadi lebih baik.

“Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran, empati dan pengendalian diri, sekaligus mendekatkan diri kepada sang khalik”, kata AKP Suriya.

Nilai kesabaran dan pengendalian diri dalam ramadhan sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, membantu menghindari konflik yang tidak perlu, sebutnya.

Selain itu, bulan Ramadhan menjadi kesempatan memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial, menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan harmonis.

Dalam surat Al Baqarah ayat 126 Allah SWT berfirman yang artinya, dan (ingatlah) ketika ibrahim berdoa, wahai rabbiku, jadikanlah negeri ini negeri aman sentosa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada allah dan hari kemudian.

Sebagai umat islam lanjut AKP Suriya,  kita wajib menerapkan nilai-nilai islami agar dapat mewujudkan keamanan. Selain itu, seperti yang sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa menerapkan nilai-nilai syariat islam dan hukum-hukumnya dalam kehidupan sehari-hari akan membantu dalam menjaga stabilitas keamanan itu sendiri.

Dari keterangan di atas, untuk menjamin keamanan ummat islam dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu, dari diri sendiri (keimanan) yang kokoh dan dari komunitas atau negara, yang memberikan jaminan keamanan untuk mewujudkan kehidupan yang Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghofur.

Sebagai warga negara yang baik, mari kita bersama mendukung upaya Kepolisian dalam menjaga kamtibmas. Keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat, juga tanggung jawab kita semua.

“Laporkan setiap kejadian mencurigakan atau yang berpotensi mengganggu ketentraman kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan teраt” harapnya.

Rasulullah SAW bersabda, “marra aa mingkum mungkaran fal yughai yirhu biyadihi, faillam yastathik fabillisanihi, faillam yastathik fabiqalbihi wazalika adha ful iman (rawahu muslim) yang artinya, “barang siapa diantaramu kemungkaran, hendaklah ia (mencegahnya) dengan melihat merubahnya tangannya (kekuasaannya), jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya (menasihatinya), dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju), dan demikian itu adalah selemah-lemah iman”, (hadist riwayat muslim).

AKP Suriya mengatakan, dalam buku mengobati penyakit hati akan membentuk akhlak mulia, disebutkan bahwa iri, dengki, amarah, dan kesombongan menghalangi ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Allah.

Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga hati dan akhlak dari keburukan. Dengan berpuasa, kita belajar untuk sabar, tenang, dan mengendalikan diri, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada keamanan dan ketertiban masyarakat, sambungnya.

Ibadah puasa juga mengajarkan kita akan kepedulian dan mempererat persaudaraan dengan memahami penderitaan sesama. Dalam konteks kamtibmas, banyak persoalan sosial berakar dari kebencian dan amarah.

Jika puasa diamalkan dengan baik, masyarakat akan lebih tenteram, saling menghormati, dan menjauhi perilaku merugikan. Ini menjadi pengingat bagi kita semua agar tidak menggunakan lisan dan perbuatan untuk menyakiti orang lain, baik dalam kehidupan sehari-hari atau di dunia maya, tuturnya.

Di bulan ramadhan, tantangan kamtibmas meningkat, terutama saat sahur, berbuka, dan malam takbiran.

AKP Suriya mengajak kita semua untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan tetap kondusif dengan saling menjaga, mengingatkan, dan saling menolong.

Masyarakat perlu berperan aktif dalam menciptakan keamanan dengan melaporkan potensi gangguan dan menjaga diri serta keluarga dari tindakan melanggar hukum.

Sebelum mengakhiri ceramah ini, saya mengajak kita semua untuk meningkatkan solidaritas dan kerjasama antar sesama umat manusia. Marilah kita bekerja sama, sama-sama bekerja menjadi teladan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga kita dapat meraih berkah dan rahmat yang melimpah dari Allah SWT  khususnya dalam bulan suci ramadhan in, pungkasnya.(**)