Acehglobal.com – Meureudu.
Grup Syarhil Qur’an kafilah Aceh Besar tampil maksimal pada hari pertama MTQ ke XXXVII yang berlangsung di Aula MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) Kabupaten Pidie Jaya Minggu (2/11/2025).
Grup Syarhil Qur’an Aceh Besar dengan nomor undian ke 11 itu terdiri dari tiga orang yang masing-masing, M Habib Al-Awwal, Hafid Akbar dan Ahmad Al-Kindy, tampil dengan judul “Menggapai Keluarga Sakinah dalam Perspektif Al-Qur’an” Undian ke 11.
Tiga duta Kabupaten Aceh Besar yang tampil sangat percaya diri, mulai dari muqaddimah, hingga penyampaian materi Kafilah Aceh Besar mampu mengupas dengan lantang penafsiran isi kandungan Al-Qur’an secara lisan dan komunikatif dalam durasi 19 menit M Habib dan kawannya, sepertinya mampu menghipnotis para dewan juri dan penonton.
Menurut Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar Rusdi, S. Sos. M.Si, lomba Syarhil Qur’an adalah cabang lomba dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang ke XXXVII tahun 2025 ini.
Para peserta harus memiliki kemapuan yang sama dalam menjelaskan penafsiran isi kandungan Al-Qur’an secara lisan dan komunikatif.
“Cabang Syarhil Qur’an ini pada dasarnya menilai kemampuan peserta dalam menyampaikan penafsiran dari isi kandungan Al-Quran yang dilakukan tanpa teks yang mencakup tafsir, relevansi hadist dan dukungan teori”, jelas Sekretaris Kafilah Aceh Besar.
Sementara itu, pelatih Grup Syahril Qur’an Aceh Besar Ustadz Drs Darmawan menilai dari penampilan M Habib Al-Alwwal, Hafid Akbar dan Ahmad Al-Kindy, sudah memenuhi unsur-unsur penting dalam Syarhil Qur’an.
“Kalau saya amati penampilan grup Aceh Besar telah memenuhi unsur utama dari lomba Syarhil Qur’an, seperti pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang dijadikan tema utama, kemudian diterjemahkan dalam orasi yang puitis. Mereka mampu menjelaskan isi dan kandungan ayat secara lisan, bebas, dan tanpa teks”, ujar Ustaz Darmawan.
Hal senada juga disampaikan Ustadz Safrijal Ahmad, M.Ag menjelaskan pesan-pesan Al-Qur’an agar mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Mendorong pemahaman yang mendalam tentang ayat-ayat Al-Qur’an untuk menjelaskan relevansi Al-Qur’an dengan kehidupan sehari-hari, seperti fenomena yang terjadi pada keluarga-keluarga masyarakat Aceh hari ini, tingginya kasus perceraian, kekerasan dalam rumah tangga bahkan adanya kasus suami membunuh istrinya karena hal sepele.
Al-Qur’an hadir memberikan solusi terhadap permasalahan ini, dimana baik suami maupun istri harus mengedepankan rasa saling menghargai dan menghormati demi terwujudnya keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Turut hadir dalam sesi lomba Syarhil Qur’an Ketua Kafilah Aceh Besar Farhan AP yang juga Asisten I Setdakab Aceh Besar, Tgk Fauzi pendamping Syariat, pelatih dan sejumlah anggota kafilah lainya. (**)