Acehglobal.com – Banda Aceh.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh menutup sementara apotik Khan milik istri Ketua DPRK Bireuen kawasan Jalan Banda Aceh Medan No 7 Matang Geulumpang Dua Kabupaten Bireuen yang kedapatan menjual obat keras.
Penutupan apotik Khan milik MR yang juga istri dari Ketua DPRK Bireuen karena menjual obat keras dalam jumlah besar yang didistribusikan ke praktek para bidan.
Kepala BPOM Aceh Yudi Noviandi. M.Sc.Tech.,Apt Rabu (20/8/2025) kepada wartawan mengungkapkan, Apotek Khan yang diduga menjual obat keras yang dipasok langsung dari Jakarta kini ditutup sementara hingga menunggu proses izin dan hasil evaluasi BBPOM Aceh.
Sejak Selasa lalu apotik Khan itu sudah kita tutup sementara, karena kedapatan menjual obat keras tanpa mengantongi dokumen sesuai ketentuan.
Memang dari luar tidak kita lakukan penyegelan, tapi seluruh jenis obat keras yang ada di toko semua kita segel, jumlahnya sangat besar, kata Yudi.
Penemuan banyaknya obat keras di apotik Khan milik istri Ketua DPRK Bireuen itu hasil saat tim secara rutin melakukan pengecekan ke apotik-apotik di seluruh Kabupaten/Kota.
Saat dilakukan pengecekan di apotik Khan, Tim BBPOM Aceh menemukannya banyak obat di apotik tersebut menjual obat keras tersimpan dalam toko dengan jumlah yang sangat besar.
“Setelah kita tanya dari mana obat tersebut di pasok, maka Tim BBPOM Aceh mengetahui bahwa obat tersebut di pasok dari Jakarta, kata Yudi.
Yudi menambahkan, apotik tersebut bisa dibuka untuk beroperasi kembali setelah pemilik apotik Khan mengusulkan seluruh bentuk dokumen administrasi ke BBPOM Aceh.
Diketahui bahwa, pemilik apotik Khan terlihat koperatif dimana mau bertanggungjawab sehingga yang bersangkutan bersedia untuk mengusulkan dokumen administrasi ke BBPOM Aceh.
Atas usulan tersebut dengan hasil evaluasi kita, maka dalam minggu ini apotik Khan bisa dibuka kembali, kata Yudi.
Terkait dengan informasi adanya penjualan obat keras dalam bentuk besar yang di pasok dari Jakarta sebagaimana disampaikan kepala BBPOM Aceh, hingga berita ini ditayangkan media belum mendapat komfirmasi pemilik apotik tersebut.(**)