Acehglobal.com – Banda Aceh.
Tim Badan Legislasi (Banleg) DPR-RI direncanakan akan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) selama dua hari ke Aceh mulai Selasa 21-22 Oktober 2025, dalam rangka monitoring terkait penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.
Tim Banleg bertolak dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menggunakan pesawat Garuda GA 140 akan tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda pada pukul 10.15 WIB.
Kedatangan Banleg DPR-RI itu akan disambut dan dilakukan pengalungan bunga oleh Gubernur Aceh H Muzakir Manaf bersama Forkopimda di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Selasa (21/10/2025).
Menurut Karo Adpim Setda Aceh Akkar Arafat, S.STP, M.Si Senin (20/10/2025), Tim Banleg akan bertolak dari Bandara Soekarno Hatta menuju Provinsi Aceh mengguna pesawat Garuda GA 140, dan tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) pada Selasa (21/10/2025) sekira pukul 10.15 WIB.
Dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Tim Banleg menuju ke Pendopo Gubernur untuk makan siang, kemudian dilanjutkan check in di hotel Hermes untuk istirahat.
Dalam masa kunjungan kerja selama dua hari di Aceh, Tim Banleg DPR-RI akan melakukan pertemuan/bersilahturahmi dengan para akademisi dan tokoh masyarakat pada Selasa (21/10/2025) sekira pukul 13.00 WIB guna mendengarkan aspirasi/masukan terkait Penyusunan RUU Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh
Pada pukul 19.00 WIB, tim Banleg akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Aceh beserta jajaran Forkopimda, Wali Nangroe Aceh, Walikota Banda Aceh beserta jajaran Forkopimda, Walikota Sabang beserta jajaran Forkopimda dan Bupati Aceh Besar beserta jajaran Forkopimda.
Selanjutnya pada Rabu 22 Oktober 2025, Tim Banleg melakukan check out untuk perjalanan menuju Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (BTJ) bertolak kembali ke Jakarta dengan menumpang pesawat GA 141 dan akan Tiba di Bandar udara Soekarno Hatta Jakarta Terminal 3, ujar Akkar. (**)