Acehglobal.com – Banda Aceh.
Akademisi yang merupakan pengamat Sosial, Pembangunan dan politik Universitas Abulyatama Usman Lamreung meminta Kepala BPKS Martunis untuk mengganti Kabag Humas BPKS yang dinilai tidak mampu bermitra dengan media.
Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan corong informasi untuk seluruh lembaga pelayanan publik sebagaimana halnya BPKS, kata Usman Lamreung dalam keterangannya Kamis (31/8/2023).
Usman mengatakan,”Fungsi Humas selaku public relation bagi BPKS adalah sebagai corong untuk menyampaikan setiap informasi juga kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan oleh sebuah lembaga publik BPKS.
Namun selama ini Kepala Bagian (Kabag) Humas BPKS yang sudah begitu lama menjabat tapi tidak membawa sebuah perubahan terkait pola kerja/kinerja kehumasan.
Bahkan, ditangan Kabag Humas BPKS banyak informasi terkait kinerja lembaga itu tersumbat, sehingga membuat banyak informasi yang tidak tersampaikan secara baik kepada masyarakat, kata Usman.
“Padahal humas BPKS itu bertugas untuk membentuk citra positif bagi lembaga, tapi yang kita lihat justru ini tidak terjadi,” ujarnya.
Secara berkala humas BPKS perlu melakukan konsolidasi/pertemuan dengan banyak pihak termasuk juga wartawan, namun itu tidak dilakukan oleh Kabag humas.
“Membangun interaksi dan silaturrahmi itu hal yang sangat penting untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja BPKS”, tandas Usman yang juga Dosen Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh Besar.
Sementara Ketua PWI Sabang Diky Arjuna dalam keterangannya mengatakan, sejak Junaidi, ST. MT ditunjuk sebagai Plt Kepala BPKS pada awal April 2022 belum pernah sekalipun digelar pertemuan atau melakukan kerjasama dalam hal publikasi.
Bahkan Kabag Humas BPKS selaku orang terdekat dengan Kepala BPKS tidak juga melakukan komunikasi dengan wartawan terkait pemberitaan hasil kerja BPKS.
“Tugas humas dalam membangun citra bagi lembaga, maka kita perlu mendorong Plt Kepala BPKS martunis untuk meningkatkan kualitas dan memberdayakan dengan sesegera mungkin bidang kehumasan agar lebih produktif,” saran Diki.
Untuk kebaikan BPKS, humas perlu segera diganti
Sementara seorang Wartawan senior di Banda Aceh menanggapi isu lemahnya kinerja bidang humas BPKS sehingga lembaga ini sudah kurang gaung dimata investor dan masyarakat menjadi pesimis.
Menurutnya, tidak produktif bidang humas bisa jadi karena Kabag Humas yang sudah terlalu lama menjabat sebagai Kabag Humas BPKS sehingga efektifitas kerja sudah semakin menurun.
Oleh karena itu pihaknya menyarankan demi untuk kebaikan BPKS agar
kabag Humas BPKS Muhammad Rizal dan beberapa staf lainnya yang tidak produktif lagi dan sibuk dengan hal pribadinya agar segera di ganti.
” Menurutnya pers juga wajar menyoroti soal ketidakmampuan terhadap kinerja Kabag Humas BPKS beberapa tahun terakhir”, ujarnya. (**)