Tol Sibanceh Merupakan Tol Pertama Di Provinsi Aceh.

Syafrial

Acehglobal.com – Banda Aceh.

Hasil Survey pihak Kementerian Perhubungan mencatat potensi pergerakan secara Nasional berkisar 193,6 juta orang termasuk pergerakan penggunaan jasa Tol Trans Sumatera di Provinsi Aceh.

Pembangunan jalan Tol Sibanceh menghemat waktu perjalanan yang sangat siginifikan, dimana Proyek Startegis Nasional yang dibangunan oleh Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersinergi dengan Menteri Keuangan.

Komite percepatan penyediaan infrastruktur prioritas Kementerian ATR/BPN, Kementerian BUMN dan Pemerintah Aceh dengan menggunakan Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp. 13,55 trilliun.

Tol yang membelah perbukitan dimana pemandangan sisi kiri kanan jalan cukup memejamkan mata dengan tekstur jalan yang sangat mulus dan lurus bisa dilalui dengan kecepatan rata-rata 80-100 KM/jam.

Untuk menghindar kendala di jalan tol sibanceh itu, pengemudi untuk memastikan kondisi mobil dalam keadaan prima, bahan bakar dan saldo kartu masuk tol tercukupi karena seperti fasilitas SPBU dan lainnya di res area Tol Sibanceh ini masih dalam tahap pekerjaan.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dedi Mandarsyah menyebutkan, hingga akhir Maret 2024 perbangunan Tol pertama di Provinsi Aceh ini belum sepenuhnya rampung.

Pembangunan jalan Tol Sibanceh memiliki 6 seksi, 5 seksi sudah selesai dikerjakan, hanya tinggal seksi Padang Tiji – Seulimeum dengan panjang 24,3 Km masih dalam tahap pembangunan.

Seksi 1 Padang Tidji – Seulimeum (24,3 km) belum selesai

Seksi 2 Seulimeum – Jantho (7,6 Km) sudah selesai

Seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 Km) sudah selesai

Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (13,5 km) sudah selesai

Seksi 5 Blang Bintang – Kuta Baro (7,7 Km) sudah selesai

Seksi 6 Kuta Baro – Baitussalam (5 Km) sudah selesai

Baca juga   Kepercayaan Publik Terhadap Polri Terus Naik.

 

Dedi Mandarsyah mengatakan,Total panjang jalan tol Sibanceh mencapai 74,2 km, yang sudah berfungsi berkisar 48 Km mulai dari Banda Aceh sampai Seulimeum Kabupaten Aceh Besar.

Sedangkan yang belum berfungsi “Masih Dalam Proses” adalah pada ruas seksi 1 Seulimeum – Sigli yang kini belum beroperasi, sementara untuk total pembangunan fisik kini mencapai 90 persen, dimana dari seksi 1 sampai dengan seksi 5 progresnya mencapai 80 persen, kata Dedi Mandarsyah.

Section Head Operation ruas Tol siabceh PT Hutama Karya Diolana memastikan untuk semua  sarana Jalan Tol Sibanceh sudah dipersiapkan untuk melayani pengguna Jalan Tol Sibanceh.

Diolana mengatakan, untuk mengatasi antrian dalam melakukan Top Up bagi pengguna Jalan tol di amsing-masin gerbang Tol. Disamping itu, kita juga melakukan posko pelayanan terpadu yaitu di Gerbang Blang Bintang.

Kehadiran Tol Sibanceh mendapat sambutan baik dari para pengguna jalan sebagaimana yang diutarakan oleh salah seorang pengguna jalan Tol Sibanceh Aulia, Alhamdulillah sangat menguntung bagi masyarakat Aceh.

Hal tersebut mengingat jarak tempuhnya semakin dekat, juga biaya operasionalnya semakin irit, ketus Aulia. (sya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *