Acehglobal.com – Banda Aceh.
Petugas penyelamatan “Rescue” Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh berhasil menevakuasi jenazah Muhammad Iqbal yang merupakan buruh bangunan asal Lampakuk Kabupaten Aceh Besar pada Sabtu (13/1/2024).
M Iqbal meninggal saat sedang bekerja di rumah milik Yulita warga Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Syiah Kuala Iptu Cut Laila Surya mengatakan, proses penurunan atau evakuasi jenazah dari sebuah rumah di lantai tiga itu dengan bantuan tim rescue Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh.
“Proses penurunan jasad korban dari lantai tiga rumah milik Yulita itu menghadirkan petugas rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh,” Kata Kapolresta Fahmi.
Keterangan dari seseorang bernama Cut Uya mengatakan, M Iqbal ditemukan telah meninggal dunia di sebuah bangunan rumah pada lantai tiga yang sedang dalam tahap pembangunan di Gampong Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Warga setempat beserta rekan korban langsung mengamankan lokasi tempat ditemukan korban dan juga perangkat desa melakukan berkoordinasi dengan pihak Polsek Syiah Kuala.
“Saat korban ditemukan tergeletak, dimana rekan korban berusaha melakukan tindakan Cardiopulmonary resuscitation atau CPR, guna mengetahui detak jantung korban, namun akhirnya diketahui bahwa korban sudah tidak bernyawa lagi”, kata Cut Uya.
Kemudian pihak Kepolisian juga melakukan koordinasi dengan pihak Pemadam Kebakaran guna meminta mengirimkan tim rescue untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.
Setelah dilakukan evakuasi, Polisi juga turut melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, dan mereka menolak untuk dilakukan visum dengan menandatangani surat pernyataan penolakan visum.
“Pihak keluarga menolak jasad korban untuk di visum dan telah menandatangani surat pernyataan penolakan Visum et Revertum,” kata Cut Uya.
Berapa saat kemudian, Ambulance milik RAPI Kota Banda Aceh datang membawa jenazah M Iqbal kerumah duka untuk dilakukan fardhu kifayah, pungkasnya.(**)