Acehglobal.com – Banda Aceh.
Terkait adanya keluhan pasien pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh selama ini Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Usman, SE.,M.Si menegaskan, pihaknya akan memanggil Kepala Puskesmas Ulee Kareng Malahayati.
Hal itu tersebut ditegaskan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Usman, SE,. M.si kepada acehglobal.com melalui telepon selulernya pada Minggu malam (18/6/2023) saat mengkomfirmasi terkait buruknya pelayanan Kepala Pustu Hj Kurniawati yang selama ini dinilai sangat amburadul mulai Jadwal buka Pustu yang tidak menentu, kekosongan stock obat, tidak mau melakukan amprahan obat hingga menjual obat suntik kepada pasien Keluarga Berencana.
Sebelumnya Kepala Puskesmas Ulee Kareng sempat menghubungi saya melalui pesan whatsApp untuk ketemu, namun Usman memberikan waktu untuk ketemu pada hari senin saja, kata Usman.
Sebelumnya juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman SKM, M.Kes juga menegaskan kepada Kepala Puskesmas Ulee Kareng Malahayati jika mengalami obat bisa mengambilnya di Dinas, obat tidak boleh kosong kepada masyarakat.
Namun, pihak Puskesmas tidak mengindahkan maklumat Kadis Kesehatan Lukman, yang buktinya hingga Tanggal 16 Juni 2023 masih ada pasien Keluarga Berencana yang mendapat pungutan biaya sebesar Rp 25.000, dengan alasan, tidak ada stock obat di Pustu dan ini adalah obat yang ada dalam tas saya, ungkap seorang pasien yang identitasnya dirahasiakan.
Ada juga pasien yang datang pukul 09.00 Wib untuk berobat terpaksa harus pulang karena kondisi Pustu Gampong Pango Raya masih dalam keadaan tertutup.
Sejauh ini pihak media belum mendapat hasil komfirmasi Pj Walikota Banda aceh H Bakri Siddiq terkait persoalan di Puskesmas Pembantu (Pustu) saat di hubungi pada minggu malam (18/6/2023) telepon selulernya sedang beralih pada panggilan lain.(sya)