Pelantikan Anggota DPRA Pelantikan Pj Gubernur

SMA 10 Farhan Persiapkan Kegiatan Pembelajaran Baru 2024/2025.

Dr Anwar, M.Ed : Kepala SMA Negeri 10 Fajar Harapan.

Acehglobal.com – Banda Aceh.

Memasuki masa pembelajaran Tahun Ajaran  baru 2024/2025 kini, SMA 10 Fajar Harapan  kini mulai mempersiapkan seluruh perangkat pendukung untuk proses pembelajaran baru Tahun 2024/2025.

Untuk siswa Baru kelas X, pembelajaran baru diawali dengan program/kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan berlangsung selama 6 hari mulai Senin 15 Juli sampai dengan Sabtu 20 Juli 2024.

Sebanyak 192 siswa/siswi baru tahun ajaran 2024/2025 (semester ganjil) mulai Hari Senin 15 Juli 2024. Dimana para Siswa baru mulai masuk asrama pada Sabtu 13 Juli 2024.

Pembelajaran siswa/siswi Baru kelas X diawali dengan program/kegiatan MPLS, kata Kepala SMA Negeri 10 Fajar Harapan Dr Anwar, M. Ed di Banda Aceh Jum’at (12/7/2024).

Anwar mengatakan, Hal ini sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Aceh. Setelah Kegiatan MPLS para siswa dilanjutkan dengan kegiatan materikulasi (proses formal) yang juga akan berlangsung selama 6 hari.

Hal itu Untuk memperkuat penguasaan materi dasar dan fundamental oleh semua peserta didik.

Bagi siswa/siswi Kelas XI dan XII masuk asrama pada Minggu 14 Juli 2024, kemudian mulai Senin 15 Juli 2024 (hari pertama sekolah) siswa siap menjalankan proses belajar seperti biasa dan guru siap mengajar dengan perangkat pembelajaran yang sudah disiapkan.

Sebelum hari permulaan pembelajaran tersebut, pihak sekolah mempersiapkan perangkat dan hal-hal yang mendukung proses pembelajaran, termasuk kebersihan dan kenyamanan ruangan kelas belajar.

Jadi, tidak ada lagi tradisi pada hari pertama sekolah para siswa bergotong royong dan guru tidak bisa mengajar karena belum siap perangkat pembelajaran.

Kebersihan dan kenyamanan kelas pada hari pertama bersekolah adalah tanggungjawab pihak sekolah, baru selanjutnya siswa menjaga kebersihan dan merawat kondisi lingkungan sekolah yang nyaman dengan melaksanakan kehiatan gotong royong rutin sebagai bagian dari pembelajaran karakter, kata Anwar.

Materi yang termaktub dalam kegiatan MPLS diantaranya, Pengenalan Tenaga Pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (staf tata usaha/petugas administrasi) pengajar.

Disamping itu juga akan dilakukan Pengenalan Tata Tertib Sekolah, Pengenalan Fasiltas Sekolah, Pengenalan Budaya dan Karakteristik sekolah, Pengenalan Program Intrakurikuler, kokurikuler dan Ekstra kurikuler.

Pengenalan model-model pembelajaran itu berbasis kurikulum Merdeka, Asesmen Bakat Minat Siswa, Sosialisasi Gerakan Sekolah Sehat (RSS),  Sekolah Ramah Anak (SRA), Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan  Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

Kemudian, Wawasan Wiyata Mandala serta sikap kebangsaan, wawasan Keunggulan dan Kearifan Lokal, Nasionalisme Dan toleransi terhadap keberagaman.

Pengenalan kurikulum Aceh mencakup kompetensi baca Al-Quran dan Praktik Amaliah Ibadah sehari hari  berupa tata cara bersuci, Berwudhu’, Dan Sholat.

Semua kegiatan yang termaktub dalam MPLS  yang lebih substansial adalah upaya menumbuhkan karakter peserta didik baru yang sesuai/selaras dengan azaz, prinsip, dan karakteristik sekolah baru mereka, sehingga mereka sukses dalam menempuh pendidikan, ujar Anwar.(sya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *