Acehglobal.com – Kota Jantho.
Puluhan mahasiswa Universitas Abulyatama (Unaya) menggelar aksi unjuk rasa menuntut hak kuliah dan menempuh pendidikan yang berlangsung di pintu gerbang kampus Lampoh Keudee Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar Senin (14/4/2025).
Aksi dengan membakar ban di depan pintu gerbang, mereka berorasi menuntut hak kuliah dan menempuh pendidikan.
Rektor Universitas Abulyatama Dr Nurlis Effendi mengatakan, unjuk rasa tersebut adalah bagian dari demokrasi mahasiswa, “Mereka bisa menyuarakan apa saja sepanjang itu sesuai dengan fakta dan data yang mereka terima dengan sifat jujur dan berani lantaran benar”, kata Nurlis.
Terhadap tuntutan mahasiswa, Nurlis justru mempertanyakan siapa yang menghambat mereka kuliah, dan siapa yang membuat mereka tidak memperoleh haknya sebagai mahasiswa di Unaya. “Data itulah yang perlu mereka berikan kepada saya,” pinta Nurlis.
Sebelumnya Rektor Nurlis juga sudah membuat pengumuman pelaksanaan akademik di Unaya bernomor Nomor: 024.01.03 yang ditandatangani pada 14 April 2025. Di situ diminta seluruh Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk menjalankan kegiatan akademik dan administrasi sebagaimana mestinya.
Seluruh civitas akademika diharapkan untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Proses akademik dan administrasi harus terus berlangsung demi memberikan layanan terbaik bagi seluruh pihak di lingkungan Universitas Abulyatama maupun masyarakat luas. Kepada seluruh Dosen, agar menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Bahkan kepada Dekan dan Ketua Program Studi diminta untuk segera mendistribusikan mata kuliah kepada seluruh Dosen, serta memperbaharui roster dengan menambahkan Dosen yang belum mendapatkan beban mengajar.
Pengumuman tersebut dikeluarkan karena sebelumnya terdapat banyak intimidasi kepada dosen dan mahasiswa di kampus Unaya. “Bahkan puluhan dosen diintimidasi agar tidak masuk kampus. Dihadang di pintu gerbang. Bahkan gajinya pun tidak dibayar. Inilah yang perlu diubah”, kata Nurlis.
Nurlis menambahkan, oknum yang mengintimidasi Dosen dan mahasiswa itu sudah diketahui semuanya. “Mereka sudah dilaporkan ke polisi oleh Yayasan Abulyatama Aceh sebagai penyelenggara Universitas Abulyatama”, kata Nurlis lagi.
Nurlis meminta mahasiswa untuk terbuka dan jujur dalam menyampaikan persoalan. “Sebagai calon intelektual mereka harus memperjuangkan kebenaran, juga bertindak jujur, serta punya keberanian untuk mengatakan yang jujur,” ujar Nurlis.(**)