Acehglobal.com – Sinabang.
Ratusan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-simeulue yang tergabung dalam organisasi Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati dan gedung DPRK Simeulue Kamis (16/03/2023).
Aksi demo itu lantaran tuntutan yang mereka suarakan terkait peningkatan kesejahteraan untuk para anggota BPD belum juga dipenuhi, sehingga mereka meminta Pemerintah Daerah untuk dapat menanggapinya dalam meningkatkan tunjangan.
Sebelumnya tunjangan Ketua BPD kisaran Rp 1.100.000 disetarakan dengan tunjangan Kepala Desa, begitu juga dengan tunjangan anggota yang sebelumnya hanya Rp.700.000 disetarakan dengan tunjangan KAUR/KASIE.
Apabila tunjangan tersebut dapat dipenuhi oleh Pemerintah Daerah, maka BPD akan meningkatkan kinerja lebih baik lagi di lapangan. Namun apabila tidak terpenuhi, maka para pendemo akan tetap memperjuangkan tuntutan mereka.
Aksi demo yang berlangsung di Kantor Bupati oleh Pj Bupati Simeulue Ahmadliyah menjumpai para pendemo.
Menyahuti keluhan pendemo, Ahmadliyah menyebutkan dirinya tak berani mengambil risiko hukum diluar ketentuan yang termaktub dalam regulasi Kemendagri.
“Tunjangan yang diminta harus sesuai dengan ADD, kalau APBK sudah ada regulasinya. Karena itu mari kita berfikir bersama- sama untuk meningkatkan PAD. Pasalnya, APBK Simeulue cukup jauh jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Aceh,” Kata Pj Bupati Simeulue Ahmadliyah saat menemui para pendemo.
Usai melaksanakan aksi didepan kantor Bupati, para pendemo melakukan long Murch bergerak menuju gedung DPRK Simeulue. Dihadapan para anggota DPRK Ketua PABPDSI Kabupaten Simeulue Alis Anisar menyampaikan, jika aspirasi sebelumnya telah disampaikan langsung ke Pj Bupati Ahmadliyah, kami pun meminta kepada DPRK Simeulue untuk mengawal tuntutan ini.
Menyahuti hal tersebut, salah seorang perwakilan DPRK Simeulue menyebutkan, kita siap mengawal tuntutan dari saudara-saudara mari kita kawal bersama-sama, ujar anggota DPRK tersebut. (zul)