Acehglobal.com – Banda Aceh.
Afdhal Khalilullah resmi ditetapkan sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Banda Aceh mendampingi H Aminullah Usman maju sebagai Calon Wali Kota Banda Aceh pada Pilkada 2024.
Pria kelahiran Trienggadeng Pidie Jaya 3 Desember 1988 itu, dimana Afdhal merupakan Kader Partai Golkar akan mendampingi H Aminullah Usman berdasarkan hasil Rapat Pleno DPD PAN Kota Banda Aceh Selasa (26/6/2024) di Banda Aceh.
Keputusan DPD PAN Kota Banda Aceh ini nantinya akan disampaikan ke DPP PAN untuk dikeluarkan surat rekomendasi oleh Ketua Umum DPP PAN.
Keputusan Aminullah Usman memilih Afdhal sebagai pendamping maju di Pilkada Kota Banda Aceh 2024 adalah sebuah keputusan yang tepat dan bijak, karena Afdhal sosok pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan.
“Afdhal memiliki jiwa kepemimpinan yang masih yang tergolong muda dan perlu dipupuk. mudah-mudahan background pendidikan, pengalaman dan semangat pengabdian dia itu dimungkinkan untuk memanfaatkan peluang ini,” kata Prof Mukhlis Yunus yang merupakan orang tua dari Afdhal Khalilullah kepada awak media Kamis (27/6/2024) di Banda Aceh.
Sosok Afdhal di organisasi dan dunia kerja memang tak diragukan lagi. Afdhal yang merupakan lulusan University Science Malaysia (USM) itu pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PII) di Malaysia.
Selain itu juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris HKTI Aceh, Wakil Ketua HIPMI Aceh, Wakil Sekretaris KNPI Aceh, dan Ketua KNPI Banda Aceh.
Di dunia politik, Afdhal pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang DPD Partai Golkar Aceh dan terakhir sebagai Wakil Ketua Bidang OKK DPK Kosgoro Aceh periode 2020-2025.
Sementara di dunia kerja, Afdhal adalah Direktur Utama PT Darussalam Duta Kencana, Direktur Utama PT Karya Abaka Nusantara dan sejumlah usaha lainnya.
Sebagai orang tua, Prof Mukhlis menaruh harapan besar agar Afdhal bisa berbuat lebih kepada masyarakat jika terpilih memimpin Kota Banda Aceh mendampingi Aminullah Usman di masa depan.
Menurut Prof Mukhlis mengatakan, Afdhal maju menjadi Wakil Walikota mendampingi Aminullah adalah sebuah bentuk pengabdiannya untuk menjadikan sebuah ibadah.
Keputusan Afdhal terjun ke dunia politik mendapat dukungan seluruh elemen keluarga. “Bekal semangat dan pengetahuannya, maka kami pihak keluarga menaruh harapan agar masyarakat memberikan kepercayaan pada dirinya”, harap Prof Mukhlis.(**)