Acehglobal.com – Banda Aceh.
Perhelatan akbar Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 Tahun 2023 yang digelar oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh sejak Tanggal 4-12 November 2023 menyedot mata seluruh masyarakat terutama Aceh bahkan para wisatawan yang berkunjung ke Aceh.
Arena Taman Ratu Sulthanah Safiatuddin kawasan Lambaro Skep Kecamatan Kuta Alam dalam wilayah hukum Polsek Kuta Alam menjadi lautan manusia dengan hiruk pikuk dipadati oleh para pedagang kaki lima. usaha itu membawa Polsek Kuta Alam bersama jajarannya dan arah pimpinan dalam menciptakan Situasi dan Kondisi wilayah Hukum Polsek Kuta Alam Polresta Banda Aceh berhasil.
Semula Kapolsek Kuta Alam AKP Surya mengira beban yang di pikul ibarat ada sebuah “Mobil Tank Israel” yang saat ini ada di pundaknya. Artinya begitu besar tanggung jawab yang harus dirinya jalani selama perhelatan PKA itu berlangsung, karena itu domain level Provinsi Aceh.
Apalagi lautan manusia itu TKP-nya berada dalam wilayah hukum Polsek Kuta Alam, otomatis menjadi garda terdepan dalam menciptakan kondisi yang Kondusif, Tertib dan Aman.
Sebelumnya berpikir ada Mobil Tank Israel di pundaknya ternyata, saat kita saling kompak dan bekerjasama dengan semua pihak dengan menjalankan segala arahan pimpinan kesemuanya itu bisa kita lakukan dengan tanpa beban.
Semua bisa kita tertibkan, terutama bagi para pedagang kaki lima bahkan hingga seluruh masyarakat yang berkunjung untuk menyaksikan kearifan lokal yang namanya PKA, cerita Kapolsek Kuta Alam AKP Surya saat bincang santai bersama rekan jurnalis di sebuah Warung Kopi Cut Nun Kuta Alam Rabu (15/11/2023).
Kapolsek AKP Surya bersama jajaran sesuai arahan pimpinan mengisahkan, dengan sikap Humanis dan strategi komunikasi yang komunikatif tidak ada yang tidak bisa kita di tuntaskan. Prediksi yang sebelumnya sulit untuk kita jalani bahkan, saya sempat berpikir akan menerapkan lokasi berupa batasan-batasan bagi pengunjung dengan pemasangan Police Line jalur masuk dan jalur keluar pada pintu masuk arena PKA agar semua para pengunjung bisa tertib dan nyaman.
Hal itu adalah untuk mencegah tertumpuknya pengunjung yang datang ke arena PKA terhadap pengunjung yang datang dengan pengunjung yang keluar, kisah Kapolsek yang suka obral senyum AKP Surya.
Belum lagi penertiban para pedagang yang setiap hari harus kita lakukan pengawasan untuk tidak berjualan di lokasi yang bisa membuat semraut terutama di area badan jalan. Memang sikap humanis dan persuasif solusi terciptanya wilayah kondusif, tertib dan aman, ujar Perwira putra Ulee Kareng AKP Surya. (sya)