Acehglobal.com – Jakarta
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, SE, M.Si optimis renovasi pembangunan 33 Venue cabor PON Ke XXI Aceh-Sumut bisa selesai tepat waktu. Karena penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan membawa dampak positif dalam membangkitkan pembangunan dan perekonomian masyarakat Aceh.
Demikian hal itu disampaikan Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dalam Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Kamis (13/6/2024) bersama sejumlah para Menteri terkait dan Kepala Lembaga Negara diantaranya, Menteri Sekretaris Negara (Mensegneg) Pratikno,Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Mempora Dito Ariotedjo, Menko PMK Muhadjir Efendi.
Selain itu juga hadir para Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi, Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo.
Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo membahas seputar penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XXI Aceh-Sumut Tahun 2024.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo meminta laporan dari sejumlah Menteri terkait progress persiapannya.
Oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo usai Ratas dengan Presiden Jokowi mengatakan, pihak Kemenpora,Kemenko PMK, KONI, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Sumatera Utara untuk sama-sama akan mengikuti arahan Presiden Jokowi agar PON dilaksanakan tepat waktu.
“Tadi sudah mendapatkan perintah dari Presiden bahwa, penyelenggaraan PON dan Peparnas 2024 ini harus tepat waktu dan tidak ada pemunduran, kata Ario.
Kemenpora Ario menyampaikan, progress renovasi venue PON baik di Aceh maupun di Sumut di targetkan akan rampung pada Juli 2024. Selain itu, terkait dengan anggaran mempora akan menjalankan sebagaimana arahan Presiden.
“Terkait anggaran, Presiden juga sudah memberikan arahan untuk segera dijalankan sesuaidengan aturan”, ujar Ario.
Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah mengatakan, akan menjalankan semua arahan Presiden, termasuk di dalamnya berkoordinasi secara aktif dengan Menpora RI, Menko PMK, KONI serta Pemerintah Sumatera Utara.
Hal ini guna untuk memperlancar dan mempermudah penyelenggaran agenda besar PON. Sebab PON Aceh-Sumut akan membangkitkan semangat pembangunan dan perekonomian Aceh yang mempunyai dampak positif terhadap berkembangnya sektor ekonomi masyarakat di Aceh, jelas Bustami.(**)