Acehglobal.com – Banda Aceh.
Pj Gubernur Aceh akan menuntaskan pembangunan 33 venue Cabang Olahraga (Cabor) Pekan Olahraga Nasional Ke XXI Tahun 2024.
Oleh karena itu pihaknya meminta Dinas Perkim, PUPR dan kontraktor pelaksanan agar dapat menuntaskan pembamgunan 33 venue untuk seluruh Cabor yang akan digunakan untuk kegiatan PON XXI Aceh-Sumut.
Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XXI Tahun 2024 akan di gelar di dua wilayah yakni Aceh-Sumut. Kedua Provinsi tersebut terus berpacu mengejar berbagai sarana dan prasarana pendukung demi suksesnya event skala Nasional yang digelar setiap 4 tahunan.
Pentas pembukaan PON 2024 digelar di Kota Banda Aceh sesuai dengan ketentuan Presiden RI Joko Widodo, kata Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah saat meninjau venue PON di Banda Aceh dan Aceh Besar Kamis (6/6/2024).
Bustami mengatakan, diperkirakan lebih dari 35 ribu peserta dan official akan meramaikan perhelatan tersebut.
Selain pembukaan, di Aceh akan dipertandingkan sebanyak 33 Cabang Olahraga (Cabor) diantaranya, angkat besi, layar, anggar, arung jeram, pacuan kuda juga menembak.
Kemudian sepak bola, bola takraw, tarung derajat, tenis lapangan, woodball, pentaque, rubgy, judo, kempo dan bola tangan.
Kesuksesan PON di Aceh menjadi sebuah marwah, untuk itu semua pihak harus fokus dsn konsentrasi hal tersebut, kata Bustami.
Pj Gubernur Bustami selama ini secara rutin langsung melakukan peninjauan seluruh pembangunan dan renovasi venue seluruh Cabor disejumlah daerah.
Pihaknya meminta kepada pelaksana proyek pembangunan venue PON untuk mengerjakan proyek tersebut dan kualitas tebaik.
Saya meminta untuk semua tempat Cabor yang akan dipertandingkan bisa tuntas semuanya di akhir Juli 2024, tegas Bustami.
Sebagaimana kunjungan Pj Gubernur Aceh ke lokasi cabor pacuan kuda di Aceh Tengah, dirinya mastikan ada dua cabor yang akan dipertandingkan di lokasi itu yakni, pacuan kuda dan Triatlon, oleh karenanya venue di lokasi tersebut harus tuntas tepat waktu.
Begitu juga di sejumlah Kabupaten/Kota lainnya seperti, Kabilaten Aceh Besar, Kota Sabang dan Kota Banda Aceh, ujar Bustami. (**)