Pelantikan Anggota DPRA Pelantikan Pj Gubernur

Pj Bupati Agara Bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Banjir Bandang.

Pj Bupati Aceh Tenggara, Taufik ST, M.Si didampingi Sekda Yusrizal, ST, Kapolres AKBP R. Doni Sumarsono, mewakili Dandim, dan sejumlah pejabat lainnya meninjau lokasi banjir di sejumlah titik dalam beberapa Kecamatan di Aceh Tenggara Minggu (13/10/2024)/Foto Diskominfo Aceh Tenggara.

Acehglobal.com–Kutacane.
Pj Bupati Aceh Tenggara Taufik, ST, M. Si bersama Forkopimda meninjau sejumlah lokasi yang mengalami musibah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) pada Minggu (13/10/2024).

Ada sekitar 13 Kecamatan di Agara dikepung musibah banjir bandang dan ratusan warga mengungsi ke lokasi yang nyaman.

Peninjauan bersama Forkopimda Aceh Tenggara turut hadir Sekda Yusrizal ST, Kapolres AKBP R. Doni Sumarsono, pejabat TNI yang mewakili Dandim, Kalak BPBA Teuku Nara Setia, pejabat BNPB Pusat Ir Erwin, ST, M.Si (Staf Bidang Kedeputian Rehabilitasi dan Rekonstruksi).

Kemudian perwakilan Kementerian Sosial RI, perwakilan BWS, perwakilan BPJN Wilayah III, Kadis PUPR Sadli Desky, Kadis Sosial Bahagiawati, Kalaksa BPBD Agara Mohd Asbi, Kadis Kesehatan, unsur Perkim,  Camat Lawe Sumur Ardian Busra dan Direktur PDAM Tirta Agara.

Sesuai perintah Pj Gubernur usai dilantik pada Jum’at 11 Oktober 2024 Pj Bupati Aceh Tenggara Taufik, ST, M. Si menuju ke Agara, pada Minggu 13 Oktober 2024 langsung meninjau sejumlah lokasi yang dilanda musibah banjir bandang luapan Sungai Lawe Kinge.

“Saya tiba di Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara pada Sabtu malam, pada hari Minggu saya meninjau sejumlah lokasi banjir dalam beberapa kecamatan,” kata Taufik

Akibat banjir bandang luapan sungai Lawe Kinge sejumlah fasilitas rusak seperti, tanggul jebol.

Data sementara dari Kalak BPBD Aceh Tenggara Mohd Asbi mencatat bahwa ada sekitar 58 Desa di 13 kecamatan terdampak banjir.

Jumlah warga yang terdampak Banjir bandang di Agara sebanyak 4.004 jiwa, tujuh rumah mengalami rusak berat, dua rumah rusak sedang dan lima rumah rusak ringan.

Pihak BPBD Aceh Tenggara telah melakukan penanganan darurat pascabencana termasuk melakukan kajian cepat dengan mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi banjir.

“Kita sudah kerahkan empat unit excavator untuk melakukan normalisasi tanggul yang jebol dan penguatan tebing badan jalan”, kata Pj Bupati Aceh Tenggara Taufik.

Selain itu, hasil rapat bersama Forkopimda dan Dinas teknis, Aceh Tenggara ditetapkan status tanggap darurat dan akan dilaporkan ke Pj Gubernur Aceh untuk langkah penanganan selanjutnya.

Pj. Bupati Aceh Tenggara Taufik mengapresiasi kesigapan personel BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan PDAM Tirta Agara dalam penanganan dampak banjir di Aceh Tenggara.

“Kita apresiasi gerak cepat tim dengan mendirikan posko pengungsian, layanan kesehatan, dapur umum, air bersih dan normalisasi tanggul yang jebol”, ujar Taufik.(**)