Acehglobal.com – Jantho.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengajak para ulama dan Pendidikan Kader Ulama (PkU) untuk bersinergi dalam memberantas riba.
Pj Bupati Iswanto menyampaikan hal itu pada saat membuka Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang dilaksanakan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Besar di Aula Dewan Kesenian Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar Gampong Gani Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, Senin (5/6/2023).
Iswanto mengatakan, para ulama dan umara memiliki peran penting dalam memberantas riba, karena riba merupakan salah satu larangan bagi umat muslim. “Memberantas riba harus berkolaborasi antara Ulama dan Umara,” ujar Iswanto.
Ada para pedagang yang terbelit dalam riba karena kebutuhan pembiayaan usaha dan modal. Untuk itu, Pemerintah juga terus berupaya dengan pihak lain dalam pembiayaan, disamping peran ulama untuk terus memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya riba melalui mimbar dan ceramah agama.
“Tingkatkan usaha pembinaan keagamaan bagi para pedagang untuk menjauhkan diri dari riba, melalui mimbar, ulama bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait larangan riba,” kata Iswanto.
Iswanto berharap penguatan dalam penegakan syariat Islam harus terus dilaksanakan secara bersinergi antara lintas sektor. “Upaya pencegahan maksiat dan saling mengingatkan melalui sosialisasi harus terus digalakkan dalam mewujudkan penegakan Syariat Islam,” ujarnya.
Sementara, Kepala Sekretariat MPU Aceh Besar Zulfadhli pada kesempatan itu menyampaikan, Pendidikan Kader Ulama Aceh Besar Tahun 2023 mengusung tema “Peningkatkan literasi ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin”. Dimana kiprah para ‘alim Ulama sangat dibutuhkan di masa mendatang sehingga dilaksanakan pengkaderan Ulama.
“Ada 92 kader Ulama, yang mengikuti kegiatan ini dan mereka merupakan empat orang utusan di setiap Kecamatan,” sebut Zulfadhli.
Zulfadhli menjelaskan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan sehari itu akan dibina dan dibimbing dengan materi Ilmu Tauhid dan Fiqh serta bagaimana peran Ulama dalam menghadapi tantangan zaman dimasa mendatang. “Materi yang disampaikan terkait tauhid dan figh serta bagaimana peran Ulama dimasa depan,” terangnya.
Hadir pada acara itu Ketua MPU Aceh Besar Tgk H Nasruddin M beserta Para Alim Ulama Aceh Besar, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar Rusdi, Kepala Dinas Penfidikan Dayah Aceh Besar Adi Darma, Sekretaris Baitul Mal dan Sekretaris MAA dan Kepala Sekretariat MPU Aceh Besar. (**)