Acehglobal.com – Banda Aceh.
Plh Sekrtearis Daerah (Sekda) Aceh Azwardi meminta petugas Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Pelabuhan Ulee Lhee banda Aceh dapat memberikan pelayanan prioritas kepada semua kontingen PON XXI yang ingin melakukan perjalanan wisata ke Pulau Weh Sabang.
Pelayanan menjadi ujung tombak dalam meningkatkan destinasi wisata untuk mendongkrak ekonomi daerah, maka diperlukan adanya sebuah pelayanan yang baik bagi tamu-tamu yang datang ke Aceh selama dalam rangka Pehelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Kalau pelayanan tidak bagus, maka informasi yang berkembang pasti negatif. Maka, untuk itu tolong pihak petugas ASDP Pelabuhan Ulee Lhee untuk memberikan pelayanan yang baik, pinta Plh Sekretaris daerah (Sekda) Aceh Azwardi saat meninjau pelayanan di Pelabuhan Ulee Lhee Banda Aceh Jum’at (13/9/2024).
Plh Sekda Azwardi yang turut didampingi Karo Adpim Setda Aceh Akkar Arafat, S.STP mengatakan, berikan pelayanan prioritas untuk kontingen PON XXI, karena para kontingen PON itu merupakan duta kita yang memberikan banyak kontribusi kepada kita.
Coba bayangkan dengan jumlah pengunjung mencapai 40 ribu orang yang berkunjung ke Aceh selama PON maka, ada sekitar 2 Milyar uang akan beredar di Aceh.
Untuk itu, tolong pihak ASDP untuk dapat memberikan pelayanan priority terutama bagi kontingen PON yang menggunakan jasa angkutan pelayaran KM Pulo Rondo sebagai jasa angkutan transportasi laut Pelabuhan Ulee Lhee-Sabang dan sebaliknya, kata Azwardi.
Pelyanan yang baik menjadikan sebuah ajang promosi daerah dari pihak merasakan baiknya pelayanan kita. Karena mereka pasti menginformasikannya kepada rekannya melalui sikap baik tersebut.
Sebaliknya, orang (Kontingen) juga akan mengembangkan stigma negatif di saat mereka mendapat pelayanan yang tidak bagus.
Berikan kesan yang bagus kepada semua tamu baik saat datang maupun saat kepulangan. Jika kesan pelayanan yang bagus mereka rasakan pasti akan kembali mengunjungi Aceh, jelas Azwardi.
Azwardi menambahkan, petugas ASDP juga menginformasikan kepada pengunjung baik kondisi cuaca maupun bentuk-bentuk kearifan lokal. Jangan pengunjung menganggap kondisi tersebut sama saban hari.
Itu menjadi penting, setiap informasi yang akurat diterima oleh pengunjung menjadi sebuah rujukan untuk mengunjung destinasi wisata, terutama bagi kontingen PON yang memamfaatkan waktu berwisata, ujar Azwardi.(sya)