Acehglobal.com – Banda Aceh.
Anggota Komisi XIII DPR-RI Fraksi Demokrat HT Ibrahim, ST, MM bekerjasama dengan Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan Penguatan Relawan Dalam Gerakan Kebijakan Pancasila kepada kelompok masyarakat yang berlangsung di Hotel Diana Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh Minggu (15/6/2025).
Kegiatan yang diikuti sekitar 300 orang peserta itu menghadirkan 3 narasumber yakni, HT Ibrahim, ST, MM dari Anggota Komisi XIII DPR-RI Fraksi Demokrat, Siti Maimunah, SH, MH dari BPIP dan Hasan Nurchalis dari akademisi.
Anggota Komisi XIII DPR-RI Fraksi Demokrat HT Ibrahim, ST, MM dalam paparannya menyampaikan, Sudah lebih dari tujuh dekade kita merdeka sebagai bangsa, namun masih banyak tantangan yang kita hadapi berbagai perbedaan, sikap intoleransi, serta lemahnya rasa gotong royong dan kepedulian sosial.
Di tengah berbagai persoalan itu, Pancasila hadir yang bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi sebagai kompas moral yang dapat membimbing kita dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kita semua sepakat bahwa, Pancasila bukan hanya warisan sejarah, tetapi adalah roh bangsa, jiwa konstitusi, dan fondasi kebijakan negara.
Di tengah era keterbukaan informasi, meningkatnya intoleransi dan ancaman ideologi transnasional, maka merawat dan menjaga Pancasila bukan lagi sekadar tugas negara, tapi gerakan seluruh elemen bangsa, termasuk para relawan sebagai penjaga Pancasila.
Sebagai anggota DPR RI, saya ingin menegaskan bahwa, kami tidak akan pernah tinggal diam dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila.
Tugas kami bukan hanya membentuk undang-undang, tetapi juga memastikan bahwa seluruh kebijakan negara tetap berpijak pada nilai-nilai luhur Pancasila.
Karena itu, keberadaan relawan seperti Anda semua adalah mitra strategis kami dalam menguatkan ideologi bangsa di akar rumput, kata HT Ibrahim.
Dalam konteks ini, DPR RI memiliki peran strategis dalam merawat, menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kenegaraan.
DPR RI memiliki 3 peran utama yaitu, Legislasi dalam menyusun dan menetapkan undang-undang yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
DPR turut mengawasi pelaksanaan undang-undang oleh Pemerintah agar tetap selaras dengan Pancasila.
HT Ibrahim yang akrab disapa Ampon Bram menjelaskan, Ketika kebijakan negara menjauh dari nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, atau persatuan, maka DPR harus hadir sebagai pengingat dan penyeimbang kekuasaan.
Peran ketiga yakni, representasi rakyat dimana anggota DPR harus menjadi cermin aspirasi rakyat yang hidup dalam semangat gotong royong, toleransi dan kebhinekaan.
Melalui peran ini, DPR tidak hanya menjaga nilai-nilai Pancasila, tetapi juga memperjuangkannya dalam realitas kehidupan masyarakat, jelas Ampon Bram.
DPR RI Mendukung pembentukan dan penguatan BPIP yang pada saat ini hadir dalam penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila.
Ampon Bram menambahkan, Pancasila harus menjadi penggerak, bukan hanya symbol.
Relawan Penjaga Pancasila bukan hanya bertugas menghafal lima sila, tetapi menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, tempat ibadah hingga dunia digital.
Saat ini perang ideologi tidak lagi menggunakan senjata, tetapi informasi. Maka kita harus hadir dengan narasi kebangsaan yang kuat, mencerahkan dan menyatukan, ujar Ampon Bram.(**)