Acehglobal.com Banda Aceh.
Bank Syariah Indonesia (BSI) berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan masyarakat pedesaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh melalui program Desa BSI. BSI telah memberikan bantuan keuangan, keahlian teknis dan akses pasar kepada petani dan pengusaha lokal.
Menurut Komisaris Independen BSI M Arief Rosyid Hasan, program Desa BSI telah menciptakan landasan yang kuat bagi stabilitas ekonomi dan kemakmuran di wilayah tersebut. “Lewat kemitraan dengan masyarakat lokal, BSI telah memberdayakan petani dan pengusaha lokal untuk memaksimalkan potensi mereka,” kata Arief.
Terdapat 3 Desa BSI di Aceh antara lain Desa BSI Kluster Perikanan Bandeng yang berlokasi di Desa Meunasah Asan Kabupaten Aceh Timur, Desa BSI Kluster Perkebunan Nilam berlokasi di Mukim Blang Kecamatan Lhong, Aceh Besar dan Desa BSI Kluster Kopi di Desa Gegerung, Kabupaten Bener Meriah.
BSI kini telah memfasilitasi hubungan pasar antara produsen lokal dan pembeli nasional dan internasional dengan memastikan praktik perdagangan yang adil dan distribusi keuntungan yang adil.
Dengan menghilangkan hambatan masuk pasar dan memfasilitasi akses ke rantai pasokan, BSI telah membuka pintu peluang bagi petani dan pengusaha, yang memungkinkan mereka dalam mendapatkan harga yang lebih baik untuk produk mereka dan meningkatkan pendapatan mereka secara keseluruhan.
Di Meunasah Asan misalnya, berdasarkan data milik Desa,ada sekitar 80 persen penduduk Meunasah Asan tergolong miskin. Dimana mayoritas warga Meunasah Asan bekerja serabutan, pengeluaran di bawah Rp 500 ribu per bulan. Mereka banting tulang sebagai kuli tambak-pekerja di tambak orang lain. Sebab, lahan di kawaasan itu sebagian besar milik orang dari luar Desa, bahkan Kabupaten.
Melalui program Desa BSI yang berfokus pada pendampingan petani tambak bandeng, diperoleh Hasil tambak bandeng yang mencapai 60 ton dan mampu menembus pasar ekspor ke Korea Selatan dan Jepang. Dengan adanya pendampingan program bersama BSI, ditargetkan periode produksi menjadi 3 kali setahun dari semula hanya 1 kali dalam setahun.
Arief Rosyid dalam kunjungannya ke Desa BSI Kluster Kopi di Kabupaten Bener Meriah mengemukakan, program Desa BSI telah memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan di Aceh. BSI secara aktif mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan, mendorong penggunaan pupuk organik, pengelolaan air yang bertanggung jawab, dan pendekatan ramah lingkungan. Dengan memberdayakan masyarakat lokal untuk menerapkan metode berkelanjutan, BSI telah memainkan peran penting dalam melestarikan sumber daya alam Aceh.
“BSI berkomitmen untuk mendorong dan ikut serta dalam kemajuan perekonomian di Aceh”, ungkap Arief
Arief menambahkan,Selain manfaat ekonomi dan lingkungan, Program Desa BSI telah memberikan dampak yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh secara keseluruhan. Dengan memberikan pelatihan literasi keuangan, lokakarya kewirausahaan, dan akses terhadap layanan keuangan.
BSI telah memberdayakan individu untuk membuat keputusan keuangan yang tepat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Pendekatan holistik terhadap pengembangan masyarakat ini telah menghasilkan peningkatan kohesi sosial, peningkatan layanan kesehatan, dan peningkatan kesempatan pendidikan.
Bank Syariah Indonesia berkomitmen penuh terhadap kesinambungan pertumbuhan dan perkembangan Program Desa BSI di Aceh. Melalui kemitraan yang berkelanjutan dengan pemangku kepentingan lokal dan dukungan masyarakat yang tiada henti, BSI bertujuan untuk lebih memperluas jangkauan dan dampak program. Dengan memanfaatkan potensi komoditas dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat, BSI membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat di Aceh, ujar Arief. (**)