Acehglobal.com – Kota Jantho. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melakukan takziah dan doa bersama (Samadiah) di kediaman Almarhum Tgk H Muhammad Ismy Bin Ismail Abdullah atau yang lebih dikenal dengan sapaan Abu Madinah di Dayah Terpadu Babul Maghfirah Gampong Lam Alu Cut, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar Selasa sore (17/12/2024).
Kedatangan rombongan yang dipimpin Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP MM dan Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Sulaimi M.Si berserta Komandan Lanud Iskandar Muda Kolonel Pnb Hartarno Edi Sasmoyo, M.Han dan seluruh kepala OPD.
Para rombongan langsung disambut itu Anak sulung Almarhum Tgk H Muhammad Ismy (Abu Madinah) yakni Tgk Masrul Aidi, Lc serta para santri dan masyarakat setempat.
Pj Bupati bersama rombongan langsung menggelar dzikir dan doa bersama (samadiah) untuk Almarhum Tgk H Muhammad Ismy Bin Ismail Abdullah yang dipimpin Tgk Sri Darmawan.
Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Muhammad Iswanto secara pribadi dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Almarhum Tgk H Muhammad Ismy Bin Ismail Abdullah (Abu Madinah).
“Semoga Allah menempatkan beliau di Surga Jannatun Firdaus bersama Rasulullah SAW, karena saya meyakini bahwa almarhum merupakan salah satu ulama waratsatul anbiya’ yang berarti ulama pewaris para Nabi,” katanya.
Sementara itu, Tgk Masrul Aidi, Lc selaku ahlul bait atau anak sulung dari Almarhum Abu Madinah menyampaikan, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya Abu Madinah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
“Almarhum meninggal dunia pada hari Senin pada pukul 15.20 WIB, mudah-mudahan Almarhum berpulang ke rahmatullah dalam keadaan baik dan diridhai oleh Allah SWT,” ucapnya.
Selanjutnya, Masrul Aidi menyampaikan rasa syukur atas mendapatkan perhatian baik dari masyarakat, bahkan dari Pemimpin Aceh Besar yaitu Pj Bupati Muhammad Iswanto.
“Semalam Pj Bupati langsung pulang dari Yogyakarta, setiba di Aceh, Pj Bupati Iswanto bersama Istri langsung ke kediaman untuk melakukan semayam Ayahanda kami dan ini sebuah kehormatan yang luar biasa bagi kami,” pintanya.
Ia menyebutkan, orang tuanya berpulang ke rahmatullah pada usia lebih kurang 75 tahun dan beliau sudah menetap di Aceh sejak tahun 1993 terhitung bulan September.
Pada saat kembali dari Jakarta, beliau dan keluarga menetap di Gampong Dayah, Kecamatan Kuta Baro.
Kemudian berpindah lagi ke Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam. Lalu beliau kembali berpindah dan menetap di Kecamatan Ulee Kareng tempatnya di Dayah Babun Najah pada tahun 1994.
Lalu, beliau kembali menetap di Kecamatan Cot Keueng pada tahun 1996 sampai sekarang hingga beliau menghembuskan nafas terakhirnya.
Maka dalam durasi yang panjang ini, tentu orang tua kami dalam berinteraksi, kadang ada salah ucap, salah bersikap ataupun dalam hal-hal yang lain.
Maka, sebagai ahli waris Almarhum berkewajiban untuk memohon maaf atas kesalahan beliau semasa hidupnya kepada semua yang hadiri pada hari ini,” ucap Masrul Aidi.
Turut hadiri, Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Besar, Komandan Lanud Iskandar Muda, ketua MPU Aceh Besar dan Jajaran Organisasi Perangkat Daerah/OPD.(**)