Acehglobal.com – Nagan Raya.
Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh menyambut kedatangan tokoh nasional sekaligus pendiri Arsari Group, Hashim Sujono Djojohadikusumo di Bandara Cut Nyak Dhien Kabupaten Nagan Raya Selasa pagi (8/7/2025).
Kehadiran Hasyim di Aceh dalam rangka kunjungan kerja sekaligus meresmikan operasional Pabrik Karet Remah milik PT Potensi Bumi Sakti (PBS) yang berlokasi di Desa Glee Siblah Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat.
Rombongan melakukan peninjauan langsung ke fasilitas produksi, yang telah dilengkapi dengan peralatan modern dan sistem manajemen mutu berstandar tinggi.
Hashim Djojohadikusumo menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan pabrik dan dimulainya aktivitas produksi dan diharapkan mampu membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
“Pendirian pabrik ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan”.
Kami percaya bahwa, Aceh memiliki potensi besar, dan kami ingin menjadi bagian dari upaya membangkitkan potensi tersebut melalui investasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, ujar Hashim.
Ia menjelaskan bahwa, PT Potensi Bumi Sakti merupakan bagian dari jaringan bisnis yang dikembangkan di bawah filosofi pemberdayaan dan pelestarian.
Kehadiran pabrik ini di Aceh Barat diharapkan tidak hanya menjadi sentra industri karet, tetapi juga katalisator pertumbuhan sektor hilir dan penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
“Pabrik ini kami rancang tidak hanya sebagai fasilitas produksi, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas SDM lokal. Kami berharap kehadiran PT PBS bisa menjadi contoh sinergi positif antara swasta, pemerintah, dan masyarakat,” kata Hashim.
Pada kesempatan itu, Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han) menyampaikan apresiasi atas langkah strategis yang diambil oleh Hashim Djojohadikusumo melalui PT PBS.
Menurutnya, kehadiran industri pengolahan karet ini sangat tepat untuk mendorong nilai tambah komoditas unggulan petani Aceh Barat, yang selama ini hanya menjual bahan mentah tanpa pengolahan lanjutan.
“Kami menyambut baik kehadiran pabrik ini karena sejalan dengan upaya Kodam Iskandar Muda dalam mendukung percepatan pembangunan daerah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat”.
Karet adalah salah satu komoditas utama di kawasan ini, dan kehadiran pabrik ini akan menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Pangdam IM.
Pangdam menegaskan bahwa, TNI khususnya Kodam IM akan terus hadir sebagai mitra strategis pembangunan.
Ia menyampaikan bahwa, peran TNI tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga turut berkontribusi dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat sebagaimana tertuang dalam delapan Wajib TNI.
“Kodam Iskandar Muda berkomitmen untuk mempelopori dan mendampingi setiap upaya yang berpihak pada rakyat”.
Kami hadir bukan hanya di medan tugas, tetapi juga dalam ruang-ruang pembangunan yang membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Karena itu, kami akan terus bersinergi dengan semua pihak, termasuk dunia usaha, untuk menciptakan stabilitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Pangdam.(**)