Acehglobal.com – Kota Jantho.
Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han) memimpin upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan Darat Gelombang I Tahun Anggaran 2025 di lapangan Resimen Induk Kodam (Rindam) Iskandar Muda Mata Ie, Aceh Besar Kamis (25/4/2025).
Upacara penutupan ini sebagai berakhirnya masa pendidikan dasar keprajuritan yang telah dilalui oleh para peserta selama kurang lebih dua bulan, yang kini secara resmi dilantik menjadi prajurit TNI AD berpangkat Prajurit Dua (Prada), setelah dinyatakan lulus dalam seluruh tahapan pendidikan yang berlangsung sejak 1 Maret hingga 25 April 2025.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc dalam amantanya yang dibacakan Pangdam IM menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para mantan siswa Dikmata yang telah resmi menyandang status sebagai prajurit TNI AD.
Dari total 17.444 calon prajurit yang direkrut, sebanyak 17.427 orang berhasil dilantik secara serentak di berbagai pusat pendidikan TNI AD di seluruh Indonesia.
Atas nama Kepala Staf Angkatan Darat, saya mengucapkan selamat kepada para mantan siswa yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan dan kini menjadi bagian dari keluarga besar TNI AD.
Kalian telah melewati proses pembentukan karakter, peningkatan kemampuan, serta pembinaan disiplin yang ketat guna menjadi prajurit yang tangguh, profesional, dan berjiwa Sapta Marga,” ujar Pangdam.
Pangdam mengingatkan bahwa, keberhasilan menyelesaikan pendidikan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang sebagai prajurit TNI AD. Setiap prajurit dituntut untuk terus belajar, menjaga integritas, menjunjung tinggi etika militer, serta selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tugas ke depan akan semakin kompleks dan dinamis. Kalian harus siap menghadapi berbagai tantangan dengan tetap menjunjung tinggi loyalitas, disiplin, serta semangat pengabdian kepada rakyat, bangsa, dan negara,” tegas Pangdam.
Pangdam juga menekankan bahwa, prajurit TNI AD tidak hanya bertugas dalam operasi militer, tetapi juga diharapkan menjadi agen pembangunan di wilayah penugasan masing-masing.
Hal ini sejalan dengan kebijakan strategis pemerintah untuk membentuk kekuatan TNI yang inklusif, adaptif, dan berpihak kepada rakyat.
“Saya harap kalian dapat memanfaatkan semua pengalaman dan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas di satuan masing-masing. Tumbuhkan semangat untuk terus berkembang dan berkontribusi demi kemajuan bangsa,” pesan Pangdam.(**)