Ucapan Idul Fitri BSI Ucapan Belasungkawa Bank Aceh Ucapan Idul Fitri

Mualem dan Kepala BRA Bahas Penguatan Perdamaian Aceh Dengan AHY.

Acehglobal.com – Jakarta.

Gubernur Aceh H Muzakir Manaf bersama Kepala Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Jamaluddin menemui Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor Kemenko Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (11/4/2024).

Pertemuan dengan Menteri AHY yang turut didampingi Menteri Transmigrasi Muhammad Ifititah Sulaiman Suryanegara membahas seputar untuk penguatan perdamaian Aceh kedepan.

Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem Mualem turut hadir Plt Sekda Aceh Muhammad Nasir Syamaun, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadli, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Aceh T Asnal Zahri serta beberapa pejabat Aceh lainnya.

Gubernur Aceh Mualem yang didampingi Kepala BRA Jamaluddin meminta Menteri AHY agar memberi perhatian terhadap upaya penguatan perdamaian di Aceh dalam pengentasan kemiskinan, serta pembangunan infrastruktur lainnya.

“Sebagaimana diketahui penguatan perdamaian Aceh yang sudah berjalan 20 tahun ini perlu dukungan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu saya meminta Menteri AHY agar bisa memberikan perhatian lebih untuk Aceh, apalagi damai Aceh tercapai pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan ayah kandung Menteri AHY”, ungkap Mualem.

Mualem juga menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat kepada Presiden Prabowo yang dalam berbagai kesempatan menyampaikan perhatiannya kepada Aceh, terutama terkait penyediaan lahan bagi mantan kombatan GAM.

Menurutnya, alokasi lahan bagi mantan kombatan GAM merupakan salah satu persoalan reintegrasi yang hingga kini belum tuntas dilaksanakan.

Sebagaimana Poin 3.2.5 MoU Helsinki disebutkan bahwa, Pemerintah Republik Indonesia mengalokasikan tanah pertanian dan dana yang memadai kepada Pemerintah Aceh dengan tujuan untuk memperlancar reintegrasi mantan pasukan GAM ke dalam masyarakat dan kompensasi bagi tahanan politik dan kalangan sipil yang terkena dampak.

“Persoalan lahan bagi mantan kombatan GAM ini sebelumnya juga sudah intens dibahas ketika AHY menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), jadi nyambung ketika kita sampaikan,” jelas Mualem.

Sementara Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY menyatakan, dirinya punya perhatian khusus untuk Aceh sesuai arahan Presiden Prabowo.

Ia juga punya kepentingan untuk menjaga keberlangsungan perdamaian Aceh, karena damai Aceh merupakan legacy oleh bapak dari Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan SBY.

“Apa lagi Aceh damai di masa pemerintahan orang tua kami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kami ingin agar Aceh terus maju dan damai,” harap AHY.[**]