Acehglobal.com – Banda Aceh. Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Provinsi Aceh menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Gubernur Aceh atas atensinya menerima 10 rekomendasi ICMI.
Rekomendasi tersebut meliputi, mendorong terwujudnya keharmonisan eksekutif- legislative Aceh, terwjudnya tata Kelola Pemerintahan yang baik dan transparan, mendorong Pemerintah Aceh bergerak cepat mengatasi dampak melambatnya pertumbuhan ekonomi, mebuka lapangan kerja untuk menurnkan pengangguran dan kemiskinan.
Rekomendasi disampaikannya kepada Pj Gubernur saat mendatangi Pendopo Gubernur Aceh pada acara silahturahmi ICMI Jum’at (17/5/2024).
Silahturahmi yang dipimpin Ketua MPW ICMI Aceh tersebut dihadiri belasan tokoh cendekia masyarakat Aceh.
Ketua MPW ICMI Aceh Dr Taqwaddin menyampaikan pihaknya membawa belasan Pengurus untuk bisa langsung bersilaturahim dengan Pj Gubernur Aceh.
“Kami akan menyampaikan beberapa hal langsung kepada Pj Gubernur bapak”, kata Taqwaddin.
Dalam pertemuan tersebut Ketua MPW ICMI Aceh menyampaikan apresiasi atas kinerja selama dua bulan ini dan memberikan 10 rekomendasi untuk dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh melalui Kebijakan Pj Gubernur Aceh.
“Kita apresiasi atas gerak cepat Pj Gubernur Aceh terkait pengesahan APBA 2024, Sehingga dengan kebijakan tersebut segera menggerakkan roda ekonomi Aceh yang sempat melambat dan nyaris stagnan.
Kami pun memberi apresiasi atas pengisian jabatan dan efektifitas birokrasi. Silakan jabatan-jabatan yang masih kosong segera diisi dengan mempertimbangkan kelayakan dan kepatutan yang berbasis pada kapasitas dan kompetensi.
Kami juga apresiasi atas upaya Pj Gubernur Aceh terkait percepatan dan kelanjutan jalan TOL selaku proyek strategis nasional.
Begitu pula dengan percepatan penyelesaian Waduk Keuruto di Aceh Utara dan kerja keras Pj Gubernur dalam persiapan mensukseskan PON Ke-XXI juga kami apresiasi.
Kami juga apresiasi gaya pemerintahan Gubernur yang komunikatif, papar Taqwaddin.
Kami juga mendorong Pemerintah Aceh untuk mengefektifkan pelaksanaan Qanun Syariat Islam meningkatkan daya saing Pendidikan, mengembangkan pelatihan kewirausahaan, menurunkan kasus stunting.
Kita juga mendorong Pemerintah Aceh dan DPRA mengalokasikan APBA yang pro rakyat banyak, ujar Taqwaddin.(**)