Acehglobal.com – Banda Aceh.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Forki Aceh Sulaiman SE meminta jajaran pengurus untuk melakukan evaluasi secara internal pasca pagelaran PON Aceh – Sumut 2024.
Pemintaan tersebut disampaikan Ketua Forki Aceh Sulaiman pada Rapat Kerja Provinsi Minggu (1/12/2024).
Sulaiman mengharapkan agar Raker tersebut akan lahir program baru untuk organisasi juga pembinaan atlet ke depan.
Sudah dua tahun memimpin, dimana olahraga karate ini juga pengurus dan pelatih telah berjuang maksimal membangkitkan prestasi atletnya yang “goal” nya adalah PON.
Upaya itu telah membuahkan hasil dengan perolehan medali perunggu, meskipun belum maksimal. Maka disinilah kita berkumpul untuk melakukan evaluasi menyeluruh bagi kemajuan Forki Aceh ke depan.
Bahkan Pengurus Besar (PB) Forki Pusar sangat yakin atlet karate bisa bangkit dan punya kemampuan mereka hafal satu persatu seperti Mona dan bersaing dengan atlet DKI, Jabar, Jatim dan Sulawesi Selatan.
“Di raker ini kita bicarakan, apa yang kurang dan apa yang akan dibuat ke depan”, mantan anggota DPRA ini seraya mengajak para senior maupun yang peduli terhadap karate untuk bersatu dalam kebersamaan kalau tidak jangan membuat gaduh di Forki Aceh, tegasnya.
Mari kita sinergi, kompak dan bersihkan hati, saling mencintai dan menyanyangi atlet dari seluruh perguruan serta jaga kekompakan.
Sulaiman menyadari bahwa, ia bukan orang karate, tetapi saya cinta olahraga ini. Maka untuk rekrutmen atlet ia memberikan wewenang kepada pelatih.
Siapapun pelatih, kalau layak tetap masuk untuk dibina agar bisa berkembang dan berprestasi, Mari kita bina anak Aceh lewat karate, pintanya.
Rakerprov Forki Aceh tahun 2024 mengangkatTema “Melalui Rakerprov kita pererat silaturahmi dan kita tingkatkan prestasi anak karate Provinsi Aceh”.
Ketua panitia Rakerprov Forki Aceh tahun 2024 Shinse Surya Nata melaporkan, kegiatan ini sebagai ajang mengevaluasi dan menyusun program kerja ke depan 2025-2027 sekaligus silaturrahmi yang belum pernah dilakukan selama ini.
Rakerprov yang dihadiri para peserta dari seluruh pengurus cabang Forki Kabupaten/Kota dan para perguruan ini dengan Tagline Forki Aceh “Juara”.
Sementara Ketua KONI Aceh yang diwakili Wakil Ketua III Achyar mengatakan, cabang olahraga karate masih menjadi bagian terbesar di pesta olahraga di tanah air.
Bahkan, cabor ini tetap masuk dalam event Olimpiade, Sea Games, Asian Games dan PON. pada PONyang akan dilaksanakan di NTB-NTT tahun 2028 hanya ada 45 cabor yang dipertandingkan dari sebelumnya 67 cabang olahraga.
KONI Aceh tetap mendukung cabor yang berprestasi maka, pembinaan atlet menjadi prioritas bagi setiap Pengprov. Cabor Karate masih punya harapan dengan tagline “Karate Aceh Juara” untuk terus bangkit memberikan medali untuk Aceh.
Denyut nadi olahraga karate Aceh masih terbuka lebar jika kita bersatu atau kompak, jangan sampai satu ke kiri dan ke kanan. “Satukan diri, satukan kendaraan sehingga sampai tujuan bersama”, ujar Achyar.(sya)