Acehglobal.com – Banda Aceh.
Majelis Adat Aceh gelar Rapat Kerja (Raker) Se-Aceh Tahun 2023 yang berlangsung di Aula Grand Nanggroe Hotel Banda Aceh Rabu (15/3/2023).
Raker yang dilaksanakan selama dua hari itu dibuka oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, turut hadir PYM Malik Mahmud Al-Haytar, Ketua MAA Tgk Yusdedi, para Ketua MAA Kabupaten/ Kota dan luar Provinsi Aceh serta para pengurus MAA mengangkat Tema ” Kita Tingkat Koordinasi Antar Lembaga Adat Untuk Menuju Aceh Meuadat dan Meuadab”.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam sambutannya yang disampaikan oleh Ketua Majelis Adat Aceh Tgk Yusdedi menyampaikan, Adat Aceh merupakan bagian yang tak terpisahkan dari setiap kebijakan Pemerintah Aceh yang kini telah menjadi sebagai visi misi dalam pembangunan daerah.
Disamping itu, Adat Aceh juga kini sejalan dengan syariat Islam, sehingga tidak boleh ada pembenturan antara Adat dan Islam, kata Tgk Yusdedi.
Adat Aceh yang Multikultural telah memberikan pengaruh dalam membentuk norma dan etika dalam kehidupan sosial masyarakat Aceh dalam melahirkan kebersamaan dan saling menghormati.
Hal yang sangat kita sayangkan adalah dimana para generasi muda saat ini tidak lagi tertarik untuk mengenali adat istiadat yang sudah ada di Aceh.
Disamping itu, kita juga tidak bisa ubtuk menyalahkan mereka, karena kehidupan generasi muda di era digital memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan. Oleh karena itu, MAA dapat memberikan solusi untuk melundungi generasi muda di Aceh dari ancaman tersebut, harap Tgk Yusdedi.
Di sisi lain MAA merupakan sebuah lembaga yang bertugas memperkuat peran hukum adat dalam kehidupan masyarakat Aceh.
Kita semua tahu bahwa, adat Aceh adalah warisan kita bersama dan sudah seharusnya kita melestarikannya sesuai dengan kondisi zaman, ujar Tgk Yusdedi. (sya)