Acehglobal.com – JAKARTA. Anggota Komite IV DPD RI asal Aceh Sudirman meminta manajemen Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat dievaluasi secara menyeluruh.
Senator Aceh Sudirman S. Sos menilai, evaluasi secara komprehensif itu langkah penting yang harus dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) imbas dari penarikan dana yang berjumlah besar oleh PP Muhammadiyah beberapa waktu lalu.
Menurutnya, evaluasi menyeluruh tersebut tidak hanya dilakukan dalam kaitannya dengan kejadian penarikan dana yang dilakukan PP Muhammadiyah.
Tapi juga meliputi berbagai aspek terkait profesionalitas kinerja dan kualitas layanan publik.
“Kami selaku anggota Komite IV DPD RI memandang bahwa, lembaga Perbankan dan BSI merupakan bagian dari mitra kerja kami”, Sudirman sebagaimana dilansir AJNN Rabu lalu (26/6/2024).
Sudirman mengatakan, Dengan apa yang terjadi, evaluasi menyeluruh menjadi sebuah urgensi yang mesti dilakukan oleh BSI.
Menurut Sudirman yang akrab disapa Haji Uma, evaluasi menjadi langkah penting guna memperbaiki segala kelemahan sehingga ke depan agar BSI menjadi lebih baik dan profesional dalam segala aspek, terutama kinerja manajemen serta kualitas layanan publik.
“Apalagi, mengingat kasus penarikan dana berjumlah besar oleh PP Muhammadiyah ikut mempengaruhi opini dan kepercayaan serta citra BSI di mata publik saat ini.
Jadi, evaluasi dalam perbaikan bagian dari upaya untuk memperbaiki citra BSI di mata publik,” kata Haji Uma.
Sementara terkait dengan kasus penarikan dana PP Muhammadiyah, Haji Uma menilai evaluasi spesifik juga harusnya segera dilakukan sehingga publik mendapat penjelasan terkait hal tersebut.
Dengan begitu, publik menjadi jelas dan tidak berasumsi liar yang kemudian berdampak bagi citra BSI.
“Sebagai representasi masyarakat Aceh, dimana BSI menjadi perbankan utama dan dominan. Kami meminta BSI menjelaskan kepada publik terkait hal tersebut agar tidak berkembang asumsi liar yang akan berdampak terhadap citra BSI,” ujar Haji Uma.(**)