Ucapan Idul Fitri BSI Ucapan Belasungkawa Bank Aceh Ucapan Idul Fitri
Hukrim  

Kodam IM Tangkap Terduga Pelaku Pengoplos LPG di Ateuk Jawo Banda Aceh.

Acehglobal.com – Banda Aceh.

Tim Gabungan personel Sinteldam IM dan Deninteldam Kodam IM menangkap terduga pelaku pengoplos gas LPG dan minyak ilegal di Desa Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh pada Jumat dini hari (23/5/2025).

Penggerebekan tersebut bermula adanya informasi dari masyarakat bahwa, adanya truk yang diduga mengangkut LPG ilegal dari Kota Medan menuju Banda Aceh.

Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti Dandeninteldam IM dan dilaporkan ke Pangdam IM melalui Asisten Intelijen Kasdam IM Kolonel Kav Depri Rio Saransi, S.Sos., M.M dan memerintahkan untuk dilakukan tindakan cepat dan terkoordinasi.

Asintel Kasdam IM segera membentuk Tim Gabungan dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Tim kemudian bergerak ke Bundaran Lambaro Aceh Besar untuk memantau pergerakan kendaraan target.

Pada pukul 03.27 WIB, truk jenis Colt Diesel berwarna kuning dengan nomor polisi BL 8765 AD terpantau melintas dan dibuntuti hingga ke di Desa Ateuk Jawo.

Setibanya di lokasi pada pukul 03.56 WIB, Tim Gabungan langsung melakukan tindakan penggerebekan. Dari atas truk, ditemukan sekitar 350 tabung gas LPG ukuran 12 Kg dan 5,5 Kg.

Dari pemeriksaan terungkap bahwa di dalam gudang ternyata banyak lagi barang bukti lain berupa, gas 50 Kg sebanyak 12 tabung, gas 12 Kg sekitar 1.000 tabung, serta gas 5,5 Kg sekitar 200 tabung.

Disamping itu, petugas juga menemukan sekitar 4 ton bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Avtur yang diduga merupakan hasil oplosan.

Tim Gabungan juga berhasil mengamankan 7 orang masing-masing berinisial H (pengelola tempat), F (pemilik gudang), N (sopir truk), K (kondektur), L (penjaga gudang), K (pekerja gudang) dan S (pegawai ekspedisi) yang diduga terlibat dalam praktik ilegal tersebut.

Para pelaku diduga memperoleh pasokan LPG dan BBM dari Kota Medan, Sumatera Utara membeli dalam jumlah besar dengan harga murah, kemudian melakukan pengoplosan dan menjual kembali di Banda Aceh dengan harga yang lebih tinggi.

Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han) menegaskan bahwa, pengungkapan kasus ini adalah wujud nyata dari komitmen TNI dalam menjaga ketertiban dan keadilan distribusi energi bersubsidi di tengah masyarakat.

Ia juga mengapresiasi kerja cepat dan terukur dari jajaran intelijen Kodam IM yang telah merespons laporan masyarakat dengan sangat profesional.

Pangdam IM menyampaikan keprihatinannya atas masih maraknya praktik penyimpangan distribusi LPG dan BBM di wilayah Aceh. Ia menegaskan bahwa tindakan ilegal tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian besar bagi negara, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat akibat penyimpanan dan distribusi energi yang tidak sesuai dengan standar keselamatan.

Pangdam IM juga menginstruksikan kepada Dandeninteldam IM untuk terus mengoptimalkan pelaksanaan deteksi dan pencegahan dini terhadap potensi ancaman terkait distribusi energi bersubsidi maupun praktik ilegal lainnya yang dapat merugikan masyarakat juga negara.

Pangdam IM mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dan aktif melaporkan jika menemukan indikasi adanya penyimpangan distribusi energi bersubsidi di lingkungan masing-masing.

Menurutnya, keterlibatan masyarakat sangat penting dalam menciptakan sistem distribusi yang adil, aman dan tepat sasaran. Ia juga berharap agar seluruh elemen bangsa bersatu dalam menjaga ketahanan energi nasional dan menjamin bahwa hak masyarakat atas energi bersubsidi dapat tersalurkan dengan baik dan tepat, ujar Pangdam Niko.(**)