Acehglobal.com – Banda Aceh.
Kepala Pembinaan Mental dan Sejarah Kodam Iskandar Muda (Kabintaljarahdam IM) Kolonel Arm Arif Darmawan, S.Sos beserta personel Kodam Iskandar Muda melakukan kegiatan pembersihan menara Masjid Jami’ Baiturrahim Gampong Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Banda Aceh Rabu (11/9/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program bakti sosial Kodam IM yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian tempat ibadah.
Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan wujud kepedulian TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda terhadap fasilitas umum, khususnya tempat ibadah, serta memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat.
Pembersihan menara masjid ini tidak hanya bertujuan menjaga keindahan bangunan, tetapi juga melestarikan nilai-nilai sejarah yang dimiliki oleh Masjid Jami’ Baiturrahim yang merupakan salah satu ikon penting bagi masyarakat Aceh.
Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal M, Tr. (Han) sebagai penggagas kegiatan ini menjelaskan bahwa, Masjid Jami’ Baiturrahim dipilih sebagai lokasi bakti sosial karena nilai historis dan simbolisnya yang kuat bagi masyarakat Aceh.
Masjid ini telah berdiri sejak masa kolonial dan tetap kokoh meskipun telah dilanda bencana besar gempa dan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan keindahannya merupakan upaya untuk merawat warisan sejarah yang sangat berharga.
Kodam Iskandar Muda senantiasa peduli terhadap berbagai persoalan dan kesulitan yang dihadapi masyarakat. Salah satu tugas pokok kami adalah melaksanakan pembinaan teritorial, khususnya melalui komunikasi sosial.
Kegiatan ini juga mengimplementasikan salah satu butir dari 8 Wajib TNI, yaitu mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya, prajurit Kodam IM untuk bersikap militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai, sesuai dengan motto Pangdam IM, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang banyak”.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat terinspirasi untuk turut serta menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar, terutama tempat-tempat ibadah yang memiliki nilai sejarah dan spiritual bagi komunitas setempat, ujar Pangdam.(**)