Acehglobal.com – Banda Aceh.
Ketua Pembina Rumoh Silahturrahmi Aceh dr Said Syahrizal HA.,M.M mengunjungi sejumlah panti-panti Rehabilitasi para pecandu Narkoba, Psikotropika dan Zat Akdiktif (Napza) yang ada di Kota Banda Aceh.
Kunjungan dirinya yang di mediasi Nursafarina bersama Ketua Ikatan Keluarga Anti Narkoba (IKAN) Akhirullah mengunjungi Rumah Generasi Emas Aceh (GEMA) yang ada di kawasan Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh pada Selasa (11/4/2023).
Dalam satu hari itu di 20 Ramadhan 1444 H ada tiga tempat rehabilitasi di Banda Aceh yang di kunjungi dr Said Syahrizal yakni, rumah rehabiltasi Generasi Emas Aceh (GEMA) di Jeulingke Kecamatan Syiah Kuala, Rumoh Harapan Atjeh di lokasi RSUZA Banda Aceh dan tempat rehabilitasi Rumah Mulia Aceh di Desa Ceurih Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh.
Ketua Yayasan Rumah Silahturrahmi Aceh dr Said Syahrizal pada kesempatan itu menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap generasi penerus Aceh yang telah terkontaminasi dengan barang obat-obat terlarang seperti sabu yang kini sudah kategori darurat.
Untuk itu, saya pembina Rumoh Silahturrahmi Aceh merasa terpanggil untuk melakukan rehabilitasi para keluarga kita yang telah terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba.
Disamping menyampaikan pesan-pesan kepada mereka, Yayasan Rumah Silahturrahmi Aceh juga menyerahkan bingkisan paket berbuka puasa kepada seluruh korban pecandu Narkoba yang di kunjunginya.
Kondisi ini jangan kita berikan kepada para generasi muda ini untuk melakukan usaha sendiri, oleh karena perlu support dari keluarga dan Pemerintah.
Pihak Pemerintah untuk dapat memberikan hak-hak mereka supaya berkembang setelah mereka keluar dari rumah rehab agar di fasilitasi ke arah yang lebih baik agar mereka bisa pulih kembali, harap dr Said Syahrizal.
Kami mewakili lembaga sosial ini sangat berharap pada Pemerintah untuk memberikan konsep terbaik dan realisasikan konsep terbaik itu dalam bentuk aktivitas-aktivitas sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Kecanduan barang terlarang narkoba itu juga di akibatkan lemahnya pengawasan atau control keluarga hingga terjerumus ke konsep yang menyimpang.
Kita sudah wajib perang terhadap narkoba, berdasarkan data yang kita peroleh di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh ada puluhan ribu masyarakat Aceh sudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, jelas Said Syahrizal.
Pihak Yayasan Rumah Silahturrahmi Aceh akan mengunjungi seluruh rumah rehabilitasi para pecandu narkoba yang ada di Aceh, ujarnya. (sya)