Pelantikan Anggota DPRA Pelantikan Pj Gubernur

Kejari Banda Aceh Musnahkan Barang Bukti Sitaan Yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap.

Acehglobal.com – Banda Aceh. Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh memusnahkan Barang Bukti (BB) hasil sitaan yang telah berkekuatan hukum tetap dari Pengadilan yang dilakukan di Kantor Kejaksaan Negeri Banda Aceh jalan Teuku Chik Kuta Karang Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Selama kurun waktu bulan September 2024 s/d bulan Desember 2024 berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Banda Aceh Nomor:                                     Print-2312/L.1.10/Kpa.5/12/2024 tanggal 09 Desember 2024, kata Kajari Banda Aceh Suhendri SH, MH melalui Kepala Seksi Pemulihan Aset Dan Pengelolaan Barang Bukti Teddy Lazuardi Syahputra, S.H., M.H dalam siaran pers-nya Rabu (11/12/2024).

Teddy Lazuardi mengatakan, Pelaksanaan  pemusnahan terhadap barang bukti sitaan tindak pidana yang telah berkekuatan hukum tetap  yang berasal Putusan dari Pengadilan Negeri Banda Aceh/Pengadilan Tinggi Banda Aceh/Mahkamah Agung RI dan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh atas limpahan perkara dari Kejaksaan Negeri Banda Aceh.

Putusan tersebut sebagaimana dimaksud sebanyak 50 perkara terhadap barang bukti sitaanya yang ditetapkan dirampas untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan Pasal 270 KUHAP.

Barang Bukti sitaan yang dimusnahkan tersebut, terdiri dari :
Jenis Barang Bukti  Narkotika Sabu sebanyak 100,28 Gram (Bruto), Ganja 133,61 Gram (Bruto).

Disamping itu alat hisap narkotika berupa Bong 9 Pices, Pipet 8 Pices, Kaca Pirex 4 Pices, MANCIS/Korek Api 4 Pices, Kotak Rokok 4 Pices.

Kertas Pembalut Rokok 2 bungkus, Timbangan 3 Pices, Plastik bening 1 Pak, Plastik 1 Pices, Tas & Dompet 2 Pices, Handphone 27 Pices, SIM Card
2 Pices, Kertas/Dokumen 30 Pices, Pakaian 10 Pices, Kondom 1 pices, Sandal 1 pices, Sabit/Pisau 2 Pices, CD Kaset 1 Pices, Gembok 1 pices, Kunci T 1 Pices, Minuman Beralkohol/Tuak 5 botol.

Jumlah Barang Bukti yang telah berkekuatan hukum tetap Narkotika  26  Perkara, Kamtibum/TPUL 14  Perkara, Oharda 9   Perkara, TPPO 1 Perkara.

Pemusnahan Barang Bukti sitaan tersebut dilakukan dengan cara diblender, dihancurkan, dibakar, dirusak, dipotong sehingga tidak dapat dipergunakan lagi, ujar Teddy.(**)