Acehglobal.com – Banda Aceh.
Setelah melakukan Program Jaksa masuk Sekolah, kini Kejaksaan Negeri Banda Aceh kembali menggelar Program Jaksa Masuk Dayah di sebuah Dayah Terpadu Insafuddin kawasan Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh pada senin (29/4/2024).
Program ini adalah untuk mengedukasi para pelajar yang ada di Dayah hindari pengaruh dari tindakan yang tidak terpuji.
Kepala Kejaksaan Negeri Banda Aceh Irwansyah S.H, MH diwakili Kasi Intelijen Muharizal,S.H.,.M.H kegiatan yang mengangkat tema “Bahaya dan Pencegahan perilaku Perundungan/Bullying” pada Santriwan dan Santriwati di lingkungan Dayah dalam Kota Banda Aceh.
Kasi Intelijen Muharizal,S.H.,.M.H mengharapakan agar perilaku bullying baik secara Fisik ataupun Verbal jangan sampai terjadi di lingkungan sekolah/Dayah.
Oleh karena itu, Pencegahan harus dilakukan sejak dini karena korban bisa merasa tidak percaya diri dan takut untuk datang ke sekolah/dayah. Bahkan jika bullying secara fisik yang dilakukan sudah keterlaluan, bisa menyebaban korban cidera dan meninggal dunia.
Saat ini, anak sering kali tak menyadari tengah menjadi pelaku dan Bulying, justru dianggap hanya sebatas candaan, Seperti contoh dilingkungan sekolah/Dayah, biasanya diawali dengan saling ejek-mengejek, memanggil nama teman dengan nama orang tuanya.
“Lalu misalnya seperti yang mau duduk dan kursinya ditarik, kan bisa parah kalau tulang belakangnya cidera, itu berbahaya. Makanya tidak boleh dianggap remeh dan harus ditertibkan dari sekarang, termasuk edukasi soal pidananya jika yang dilakukan sudah keterlaluan,” ujar Muharizal.
Program Jaksa Masuk Sekolah/Dayah merupakan program Rutin Tahunan Kejaksaan Negeri Banda Aceh dan Kejaksaan RI diseluruh Daerah/Kota yang bertujuan untuk memperkaya khasanah pengetahuan Santriwan/wati terhadap hukum dan perundang-undangan sehingga jangan sampai di lingkungan sekolah/Dayah para santri/wati melakukan prilaku bullying (perundungan) kepada teman- teman-temannya, sehingga membuat teman-teman siswa merasa tersakiti secara fisikl/batin serta menciptakan generasi baru taat hukum untuk tujuan Kenali Hukum Jauhi Hukuman.
Kegiatam Jaksa Masuk Dayah yang dilakukan Kejari Banda Aceh turut dihadiri Kasi Intelijen Muharizal.S.H.,M.H dengan pemateri Jaksa Fungsional Devi Safliana,SH,.MH. serta Staff Intelijen Kejaksaan Negeri Banda Aceh dan diikuti sekitar 50 Santriwan/wati, para Dewan guru Dayah terpadu Insafuddin Kota Banda Aceh, ujar Muharizal. (**)